Integritas, Padang ~ Dalam menghadapi krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia akhir-akhir ini, baik itu dibidang ekonomi, politik, hukum, dan kepercayaan, harus disikapi dengan bijak, melalui peningkatan wawasan kebangsaan, serta memperkuat identitas diri sebagai bangsa Indonesia. Disamping itu, juga harus saling menghormati perbedaan, menjalin kesetiakawanan sosial dan memperkuat persatuan antar sesama anak bangsa.
Hal itu disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Asharullah disaat menjadi pemateri pada acara Pembentukan Kader Bela Negara Di Propinsi Sumatra Barat, Kamis (15/12) di Aula Asrama Haji Padang. Acara yang digelar oleh Kementrian Pertahanan RI tersebut diikuti 300 orang kader, terdiri dari unsur pemuda, Ormas, ASN, Pelajar dan Mahasiswa, yang berasal dari pelbagai daerah di Sumatra Barat.
Lebih lanjut dijelaskan, sebagai generasi penerus estafet pembangunan, pemuda harus menunjukkan eksistensi dirinya, berkontribusi terhadap pembangunan bangsa, dan berani dalam menjaga kedaulatan bangsa, termasuk kedaulatan ekonomi, budaya, politik, dan keamanan.
“Kita jangan mudah diprovokasi, diadu domba, dan dipecah belah oleh bangsa lain, maupun oleh sesama anak bangsa kita sendiri. Mari kita tingkatkan pengetahuan, kecerdasan dan wawasan kebangsaan,” tegas Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Walikota Padang tersebut juga mengajak seluruh kader bela negara Sumatra Barat agar tidak saling menjatuhkan, saling caci maki dan saling maki, dan bisa menghilangkan sifat dengki antar sesama anak bangsa, serta memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama ada Pancasila.(LL/Faisal/ David/Bustam).
Posting Komentar