Jakarta,Integritasmedia.com - Densus 88 Antiteror menggerebek rumah kontrakan di Kampung Tegalsapi, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, sore tadi. Penghuni yang diketahui seorang perempuan bercadar itu diamankan.
Anang Rosyadi, pemilik kontrakan menyebutkan, kontrakannya dihuni seorang perempuan sejak Kamis 25 Mei 2017.
"Yang huni sejak pertama itu perempuan pakai cadar. Tadi dia dibawa petugas," kata Rosyadi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/5/2017).
Aneng, Ketua RT setempat mengaku sempat menyaksikan saat penangkapan. Sebelum mengamankan perempuan itu, tim Densus menggeledah isi rumah tersebut.
"Setelah periksa isi rumah langsung membawa perempuan itu," kata Aneng saat ditemui di lokasi.
Aneng mengungkapkan, polisi berseragam lengkap dua kali mendatangi rumah kontrakan itu. "Pagi ke sini tapi penghuni kontrakan enggak ada. Sekitar jam empat datang lagi pas ada penghuninya," kata dia.
Hingga kini, baik pemilik kontrakan maupun ketua RT setempat tidak mengetahui pasti identitas perempuan tersebut karena belum melapor.
"Sempet ditanyain. Pemilik kontrakan bilang katanya yang ngontrak lagi rapihin berkas-berkas. Setelah selesai, indentitasnya nanti diserahin," kata Aneng.
Warga lainnya bernama Aji mengaku sempet memperhatikan perempuan tersebut sejak mengontrak di kampungnya. Bahkan dia sempat menanyakan perempuan itu perihal suaminya.
"Orangnya tertutup. Saya tanya dimana suaminya. Ngakunya lagi kerja di luar kota," kata dia.
Sementara, Kapolsek Tamansari Iptu Nurhidayat mengatakan kedatangan tim Densus 88 bersama anggota
Polda Jawa Barat dan Polres Bogor bukan untuk menggerebek, melainkan mengamankan penghuni kontrakan yang letaknya berada di pinggir jalan itu.
"Bukan, bukan digerebek, hanya mengamankan satu orang perempuan saja," kata Nurhidayat saat dikonfirmasi.
Perempuan itu, kata Nurhidayat, merupakan istri terduga pelaku bom Kampung Melayu. "Iya. Tapi itu wewenang Densus, tadi kami hanya bantu backup saja," kata dia.
Ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Ledakan terjadi dua kali yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.05 WIB.
Akibat ledakan bom Kampung Melayu lima orang meninggal dunia, yang terdiri pelaku dua orang dan tiga polisi. Sedangkan, 11 lainnya mengalami luka-luka.(Liputan6.com/Int)
Anang Rosyadi, pemilik kontrakan menyebutkan, kontrakannya dihuni seorang perempuan sejak Kamis 25 Mei 2017.
Aneng, Ketua RT setempat mengaku sempat menyaksikan saat penangkapan. Sebelum mengamankan perempuan itu, tim Densus menggeledah isi rumah tersebut.
"Setelah periksa isi rumah langsung membawa perempuan itu," kata Aneng saat ditemui di lokasi.
Aneng mengungkapkan, polisi berseragam lengkap dua kali mendatangi rumah kontrakan itu. "Pagi ke sini tapi penghuni kontrakan enggak ada. Sekitar jam empat datang lagi pas ada penghuninya," kata dia.
Hingga kini, baik pemilik kontrakan maupun ketua RT setempat tidak mengetahui pasti identitas perempuan tersebut karena belum melapor.
"Sempet ditanyain. Pemilik kontrakan bilang katanya yang ngontrak lagi rapihin berkas-berkas. Setelah selesai, indentitasnya nanti diserahin," kata Aneng.
Warga lainnya bernama Aji mengaku sempet memperhatikan perempuan tersebut sejak mengontrak di kampungnya. Bahkan dia sempat menanyakan perempuan itu perihal suaminya.
"Orangnya tertutup. Saya tanya dimana suaminya. Ngakunya lagi kerja di luar kota," kata dia.
Sementara, Kapolsek Tamansari Iptu Nurhidayat mengatakan kedatangan tim Densus 88 bersama anggota
Polda Jawa Barat dan Polres Bogor bukan untuk menggerebek, melainkan mengamankan penghuni kontrakan yang letaknya berada di pinggir jalan itu.
"Bukan, bukan digerebek, hanya mengamankan satu orang perempuan saja," kata Nurhidayat saat dikonfirmasi.
Perempuan itu, kata Nurhidayat, merupakan istri terduga pelaku bom Kampung Melayu. "Iya. Tapi itu wewenang Densus, tadi kami hanya bantu backup saja," kata dia.
Ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam, 24 Mei 2017. Ledakan terjadi dua kali yaitu pada pukul 21.00 WIB dan pukul 21.05 WIB.
Akibat ledakan bom Kampung Melayu lima orang meninggal dunia, yang terdiri pelaku dua orang dan tiga polisi. Sedangkan, 11 lainnya mengalami luka-luka.(Liputan6.com/Int)
Posting Komentar