Limapuluh
Kota (Sumbar) .Integritasmedia.com - Waktu
luang anak hendaknya dimanfaatkan untuk kegiatan positif yang dapat memberikan
dampak yang signifikan dalam kehidupan anak tersebut. Tak kalah pentingnya,
anak harus mendapatkan kesempatan menunjukan kreatifitas, minat dan bakatnya.
“Kita
berharap setiap anak dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan positif
yang dapat mempengaruhi kualitas perkembangan, daya tahan dan pembentukan
karakter anak. Selain itu juga memberikan ruang bagi kreatifitas, motivasi dan
keterampilan anak,” papar Yunus.
Yunus meminta dalam ajang
kreatifitas ini setiap anak benar-benar bisa mengeluarkan kebolehan, dalam
berbagai bidang seperti kesenian, sastra, bahasa dan lainnya. Ia mengajak, para generasi penerus tersebut
mempersiapkan diri sebaik mungkin agar nantinya bisa menjadi tulang punggung bagi
daerah, bangsa dan negara.
“Kita ingin acara ini
betul-betul menjadi ajang berekspresi bagi anak – anak dalam berbagai unjuk
kebolehan di bidang seni seperti tari, lagu, puisi, bercerita dan berbagai
kegiatan lainnya,” tutur Yunus sembari mengingatkan, bahwa masa depan bangsa
dan negara ini di masa mendatang sangat ditentukan oleh anak - anak dewasa ini.
Lebih lanjut Yunus mengajak para orang tua agar
mengawasi anaknya agar tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan yang kurang
baik seperti halnya ancaman penyalahgunaan Narkoba. Begitu mengawasi anak dalam
penggunaan sosial media atau internet yang kini semakin banyak berisikan
hal-hal tidak baik.
“Mari kita awasi juga anak kita dari hal buruk
yang ada di internet. Sebab, dewasa ini keseharian anak tidak terlepas dari
komputer atau gadget,” tutur Yunus.
Sebelumnya Plt Kepala DPPKBPPPA Kabupaten
Limapuluh Kota Yenni Elvi, S.ST dalam laporannya menyebut, kegiatan ini
diharapkan dapat memotivasi anak untuk meningkatkan kreatifitas, serta mengasah
kemampuannya. Dengan begitu, anak selaku modal dan investasi sumberdaya manusia
masa datang tidak menjadi beban pembangunan.
“Anak merupakan modal dan investasi sumberdaya
manusia dimasa datang, sekaligus sebagai generasi penerus bangsa. Karenanya, anak
itu harus berkualitas agar nantinya tidak menjadi beban pembangunan,” papar
Yenni.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan Alqur’an
braile digital dari Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak
14 unit yang diserahkan M Yunus secara simbolis kepada anak berkebutuhan khusus
Zilfah Wahyu siswa kelas 12 SLB Center Payakumbuh yang merupakan anak dari Nagari
Gunuang Malintang Kecamatan Pangkalan. Selain itu bantuan alat bantu dengar
buat 13 anak tuna rungu. (S)
Posting Komentar