Lima
Puluh Kota,Integritasmedia.com - Selama
3 hari berturut Senin-Rabu (2-4/9) mendatang, pukul 08.00 Wib bertempat di
hotel Mangkuto Payakumbuh, Kementrian Eenergi Sumber Daya Nineral RI Badan
Geologi, melaksanakan penyusunan dokumen kontinjensi bencana geologi (tanah
bergerak) di kabupaten Lima Puluh Kota.
“Tanah
bergerak di kabupaten Lima Puluh Kota itu, diantaranya di nagari Sei Naniang,
Banja Laweh dan Baruah Gunung di kecamatan Bukit Barisan, nagari
Dangung-dangung di kecamatan Guguak, nagari Pandam Gadang, nagari Koto Tinggi,
kecamatan Gunung Omeh, nagari Koto Alam, nagari Tanjuang Pauh di kecamatan
Pangkalan, “ujar bupati Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi kepada sejumlah
wartawan di kantor Bupati Sarilamak, Rabu (27/9).
Kegiatan
dari Badan Geologi itu, dalam upaya perencanaan dini dan memberikan bahan
masukan bagi pemerintah daerah kabupaten Lima Puluh Kota dan masyarakat di
lokasi rawan benacana geologi, pusat Vulkonologi dan Mitigasi bencana geologi.
Mengingat
pentingnya acara tersebut, bagi pemerintah daerah kabupaten Lima Puluh Kota dan
masyarakat yang ada di daerah rawan bencana, dalam upaya mengurangai resiko
bencana geologi di masa yang akan datang, kehadiran peserta yang peduli dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sangat kami harapkan.
“Kepada
pihak penyelenggara yakni Badan Geologi, kami ucapkan terima kasih, semoga
kegiatan selama 3 hari tesebut sukses dan bermamfaat bagi masyarakat kabupaten
Lima Puluh Kota. Kemudian, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Lima Puluh Kota, agar senantiasa memfasilitasi kegiatan tersebut dengan baik, “harap
bupati Irfendi Arbi.
Sementara
itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lima Puluh Kota Hendri Yoni, mengatakan,
kegiatan penyusunan dokumen kontinjensi bencana geologi di kabupaten Lima Puluh
Kota berdasarkan surat kepala pusat Vulkonologi dan Mitigasi bencana geologi
nomor 1430/45/BGU/2017 tanggal 8 September 2017, perihal pelaksanaan penyusunan
dokumen kontinjensi bencana geologi.
Dijelaskan
Hendri Yoni, peserta yang akan mengikuti kegiatan ini, berjumlah 40 orang yang terdiri
dari unsur pemerintah, pemerintah kabupaten terdekat, OPD, Instansi, lembaga,
swasta, masyarakat, relawan dan organisasi non pemerintah/kemasyarakat lainnya.
Undangan
buat peserta, yang ditanda tangani bupati Irfendi Arbi bernomor
100/472/BPBD-LK/IX-2017 tanggal 20 September 2017, sudah kami layangkan kepada
masing-masing peserta, termasuk undangan ke PMI Bukitinggi, sudah kami antarkan
lansung kemarin.
Sebanyak
40 orang peserta itu diantaranya, Kodim 0306, Polres Lima Puluh Kota,
Kesbangpol, SAR, Bappeda, BPS, dinas Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Tenaga
Kerja, Pariwisata, bagian perekonomian, Lingkungan Hidup, PU, PLN, PDAM,
Telkom, Orari, Tagana, PMI, LSM, Camat Guguak, Puskesmas Dangung-dangung, Camat
Gunung Omeh, puskesmas Koto Tinggi.
“Kemudian,
camat Bukit barisa, Puskesmas Banja Laweh, Camat pangkalan, Wali Nagari Koto
Tinggi, Pandam Gadang, Banja Lawah, Baruah Gunung, Koto Alam, Tanjuang Pauh dan
pembina Pramuka Lima Puluh Kota serta 4 orang dari unsur BPBD. Bagi pserta yang
jauh akan diinapkan, “ujar Hendri Yoni.
Terpisah,
kepala pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi Kasbani, mengatakan
kegiatan ini tidak hanya mencakup penilaian resiko bencana. Pembuatan skenario
dan perencanaan sektoral, tetapi juga melakukan proyeksi kebutuhan, apabila
terjadi bencana dengan mengutamakan pemamfaatan sumber daya lokal. “Guna kelancaran
kegiatan tersebut, kami mohon dukungan dari semua pihak dan kerjasamanya, “ujar
Kasbani.(S)
Posting Komentar