Payakumbuh,Integritasmedia.com - Peragawan dan peragawati tampak melenggak lenggok di
fashion show berbahan olahan Botuang (bambu.red). Seperti salah seorang
siswi kelas XII SMAN 1 Payakumbuh Regina Putri kerap disapa Regi, yang
berasal dari kelurahan Balai Botuang ikut andil pada hari kedua
pelaksanaan event nasional Street Festival melalui Payakumbuh Botuang
Festival (PBF) 2017, Senin (26/11) di Kubu Gadang Gelanggang pacuan kuda
Payakumbuh.
Hasil kreasi yang dirancang Tim Kreatif PBF, melalui Ijot Goblin Cs
diwujudkan dalam bentuk ornamen dan pernak pernik kostum yang terbuat
dari botuang.
Seperti yang dipakai Regina Putri, anak pertama dari pasangan wiraswasta
Andi Asman (45) dan Desmita (40) ini tampak menyenamkan topi bulat,
sesamping (kodek-red) yang dibuat dari olahan bambu. Di tangan kanan
putri Balai Botuang ini juga dipegang sebuah tempat induk ayam bertelur
(sangkak). Semua kostum tersebut telah dikreasikan sedemikian rupa,
sehingga bernilai finansial. Pertunjukan kostum yang merupakan kreasi
olahan bambu dipadati pengunjung, termasuk orangtua Regina.
Menurut ayah Regi, Andi Asman didampingi istrinya,mengatakan kepada
wartawan, kami sangat mendukung semua minat dan bakat anak, asalkan
tidak bertentangan dengan norma dan berbau positif. PBF ini adalah salah
satu wadah penyalurannya. Semoga iven ini mempunyai dampak terhadap
kemajuan Payakumbuh.
Sementara itu Ijot Goblin menyatakan sangat setuju dengan harapan orangtua Regi.
”Secara bersama kita akan terus melahirkan inovasi dan konsep positif
demi memancing minat dan bakat, khususnya pemuda sebagai penerus. Dan
kami yakin, Pemko Payakumbuh siap menfasilitasi keseriusan minat dan
bakat tersebut," sebut Ijot.
PBF hari kedua ini juga diwarnai dengan penampilan musik perkusi dan
pertunjukan benda artistik lainnya. Termasuk penyaluran hobi skate board
yang diwadahi dalam street festival PBF 2017.(A)
Posting Komentar