Padang,Integritasmedia.com-Keberhasilan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) tidak hanya terfokus pada
rancangan pengendalian yang memadai untuk menjamin tercapainya tujuan
organisasi, tetapi juga kepada setiap orang dalam organisasi. Untuk
itu, setiap unsur dari SPIP wajib diterapkan oleh semua unit kerja
wajib pemerintah.
Hal ini disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang Drs. Alwis
disela penandatanganan komitmen penyelenggaraan SPIP. Kegiatan ini juga
diisi Bimtek optimalisasi peran Satgas SPIP perangkat daerah dan
strategi implementasi SPIP pada perangkat daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Padang di Hotel Grand Inna, Kamis kenaren.
Menurut Alwis, dalam penerapan SPIP dibutuhkan komitmen mulai dari
pimpinan perangkat daerah , pejabat struktural dan seluruh staf agar
bisa mencapai tujuan bersama dan menghasilkan laporan pertanggungjawaban
yang baik.
"Untuk mencapai tujuan organisasi bukan saja fokus pada rancangan
pengendalian tetapi komitmen seluruh perangkat daerah sebagai faktor
yang dapat membuat pengendalian tersebut berfungsi, " kata Alwis.
Adapun 5 unsur SPIP tersebut meliputi, lingkungan pengendalian,
penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi
serta pemantauan.
Dengan dilaksanakannya penandatanganan komitmen kepala perangkat daerah
dan unit kerja diharapkan penyelenggaraan SPIP lebih baik lagi. Komitmen
itu agar dijadikan pedoman penyelenggaraan dan tolok ukur pengujian
efektifitas SPIP.
"Saya harapkan unsur-unsur SPIP dapat diaplikasikan oleh setiap
perangkat daerah dan unit kerja di Pemerintah Kota Padang, " ujar Pjs.
Wako.
Sementara itu Kepala Inspektorat Kota Padang Corri Saidan menyebut,
sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 dijelaskan bahwa
Inspektorat adakah aparat pengawasan intern pemerintah yang
bertanggungjawab langsung kepada Walikota. Kemudian Inspektoran mengawal
dan menilai efektifitas pelaksanaan SPIP yang dibangun perangkat daerah
dan unit kerja.
Adapun faktor kunci dalam penyelenggaraan SPIP, dijelaskan Corii, yaitu
adanya komitmen dan mencantumkan SPIP sebagai kebijakan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Selain itu adalah komitmen pimpinan
organisasi, identifikasi resiko, menyusun rencana tindak pengendalian
serta selalu menjunjung tinggi nilai integritas.
Pada kesempatan ini dilaksanakan juga Bimtek dengan narasumber dari
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera
Barat.
"Hasil bimtek diharapkan dapat meningkatkan kampuan dalam pelaksanaan
SPIP sebagai implementasi komitmen yang ditandatangi, " tukuk Corri.(Y)
Posting Komentar