Limapuluh Kota,INtegritasmedia.com - Niniak mamak diharapkan benar-benar
memberikan kontribusi terhadap masyarakat dan nagari, terutama untuk anak dan
kemenakan. Untuk itu, pemimpin kaum itu tentu harus memiliki program kerja yang
jelas buat anak dan kemenakannya.
“Kita berharap para niniak
mamak yang baru saja dilantik membuat program kerja untuk anak kemenakannya.
Jangan sampai ada anak dan kemenakan yang putus sekolah karena alasan tidak ada
biaya dan sebagainya,” ungkap Irfendi.
Selain peduli dengan
pendidikan anak dan kemenakan, Irfendi juga berharap para niniak mamak itu
memiliki kepedulian sosial terhadap para anggota kaumnya yang hidup kurang
beruntung secara ekonomi. Dengan begitu, tentunya ke depan tidak akan ada lagi warga
miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni.
“Dengan kepedulian sosial dan
peran aktif niniak mamak tersebut, kita optimis ke depannya tidak ada lagi
warga miskin yang mendiami rumah tidak layak huni,” tutur Irfendi sembari
mengingatkan para pemimpin adat itu untuk tetap mengedepankan musyawarah dan
mufakat dalam melaksanakan berbagai aktifitas dan program di tengah kaum, masyarakat
dan nagari.
“Kita menghimbau para
niniak mamak pemangku adat di Kenagarian Andaleh ini untuk bergandeng tangan
membangun nagari serta menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat,
disamping juga berperan aktif dalam melestarikan adat dan budaya,” papar
Irfendi.
Senada dengan Bupati,
salah seorang pengurus LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota Zulkifli, S.Pd, MM Dt. Mangkuto dalam sambutannya mengatakan,
tugas niniak mamak memang berat, terutama terhadap anak kemenakan dan masyarakat
banyak. Seorang niniak mamak tidak akan dipersalahkan jika menggadaikan
hartanya untuk menyekolahkan anak dan kemenakannya.
“Menurut saya tidak
ada salahnya kalau niniak mamak menggadaikan harta pusaka milik kaumnya demi
membiayai sekolah anak dan kemenakan. Harta yang tergadai itu bisa ditebus lagi
ketika anak kemenakan itu sudah berhasil,” ungkap Dt. Mangkuto
Sebelumnya, salah
seorang pengurus KAN Andaleh S. Dt. Mangkuto Nan Hitam kepada wartawan
menyebut, niniak mamak yang dilantik sebanyak 19 orang yang masing-masingnya
dari Suku Payobadar sebanyak 7 orang, dari Suku Bendang 6 orang, Suku Bodi 4
dan dari Suku Pitopang sebanyak 2 orang niniak mamak. Ke 19 niniak mamak yang
dilantik dengan alasan iduik bakarelaan,
mati batun gkek budi dan mambangun koto nan baru, serta mangambang nan balipek. (S)
Posting Komentar