Agam,Integritasmedia.com - Guna untuk menampung aspirasi, Anggota DPRD Agam Dapil II melakukan reses ke Ampek Nagari. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Ampek Nagari Selasa (26/6) itu, dihadiri oleh Sekretaris Camat Zulwardi, wali nagari, serta tokoh masyarakat.
Sedangkan Anggota DPRD Agam Dapil II dihadiri oleh Zelman ,Suharman DT kayo, AR. Yutinof, Rizki Abdilah Fadhal, Jondra Marjaya.
Pada kesempatan itu, Zelman menyampaikan maksud dan tujuan Reses yang di adakan di IV Nagari adalah untuk menjemput atau menampung aspirasi dari masyarakat untuk di sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Agam untuk ditindak lanjuti.
Secara garis besar aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat IV Nagari mengenai pembangunan di nagari- nagari yg terdapat di IV Nagari, diantaranya pembangunan jembatan yang sudah tidak layak, bendungan air dan perbaikan jalan rusak, serta anjloknya harga sawit.
Kemudian tokoh masyarakat juga menyampaikan agar pokir-pokir yg di sampaikan kepada Anggota DPRD khusnya Dapil II agar di perjuangkan karena banyak terjadi kesenjangan dalam pembangunan di nagari dan kurang mendapat perhatian dari Pemda.
Mengenai kesenjangan pembangunan yg terjadi, Anggota DPRD AR.Yutinof menjelaskan hal itu dikarnakan masalah teknis saat final pokir-pokir di tingkat kabupaten, seperti keterlambatan dalam menginput data yg mengakibatkan pokir tersebut tidak dapat terlaksana.
Ditambahkan Jondra Marjaya, mengenai pokir yang tidak terlaksana selain kesalahan teknis juga karena penyampaian pokir setelah musrenbang ,untuk tahun ini telah di atur oleh undang-undang, pokir harus masuk kedalam RKPD ,yang sebelumnya mengakibatkan pokir-pokir anggota DPRD yg di sampaikan setelah musrenbang kabupaten itu tidak diterima.
“Untuk masalah pembangunan jembatan yg terhambat terjadi karena Pemda Agam saat ini memprioritaskan terhadap pengaspalan jalan yang tertinggal sekitar kurang lebih 580 kilo meter,” kata Jondra Marjaya.
Sementara itu, Rizki Abdillah Fadhal menyampaikan setelah ditampungya semua aspirasi dari masyarakat Ampek Nagari, pihaknya akan memperjuangkan pokir tersebut terutama dalam pembangunan Kecamatan Ampek Nagari.
“Mengenai anjloknya bendungan di Batang Agam, kami di DPRD akan membuat agenda pertemuan dengan dinas terkait untuk melakukan pembahasan pembangunan bendungan ditempat anjlok tersebut,” ujarnya.(A/W)
Sedangkan Anggota DPRD Agam Dapil II dihadiri oleh Zelman ,Suharman DT kayo, AR. Yutinof, Rizki Abdilah Fadhal, Jondra Marjaya.
Pada kesempatan itu, Zelman menyampaikan maksud dan tujuan Reses yang di adakan di IV Nagari adalah untuk menjemput atau menampung aspirasi dari masyarakat untuk di sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Agam untuk ditindak lanjuti.
Secara garis besar aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat IV Nagari mengenai pembangunan di nagari- nagari yg terdapat di IV Nagari, diantaranya pembangunan jembatan yang sudah tidak layak, bendungan air dan perbaikan jalan rusak, serta anjloknya harga sawit.
Kemudian tokoh masyarakat juga menyampaikan agar pokir-pokir yg di sampaikan kepada Anggota DPRD khusnya Dapil II agar di perjuangkan karena banyak terjadi kesenjangan dalam pembangunan di nagari dan kurang mendapat perhatian dari Pemda.
Mengenai kesenjangan pembangunan yg terjadi, Anggota DPRD AR.Yutinof menjelaskan hal itu dikarnakan masalah teknis saat final pokir-pokir di tingkat kabupaten, seperti keterlambatan dalam menginput data yg mengakibatkan pokir tersebut tidak dapat terlaksana.
Ditambahkan Jondra Marjaya, mengenai pokir yang tidak terlaksana selain kesalahan teknis juga karena penyampaian pokir setelah musrenbang ,untuk tahun ini telah di atur oleh undang-undang, pokir harus masuk kedalam RKPD ,yang sebelumnya mengakibatkan pokir-pokir anggota DPRD yg di sampaikan setelah musrenbang kabupaten itu tidak diterima.
“Untuk masalah pembangunan jembatan yg terhambat terjadi karena Pemda Agam saat ini memprioritaskan terhadap pengaspalan jalan yang tertinggal sekitar kurang lebih 580 kilo meter,” kata Jondra Marjaya.
Sementara itu, Rizki Abdillah Fadhal menyampaikan setelah ditampungya semua aspirasi dari masyarakat Ampek Nagari, pihaknya akan memperjuangkan pokir tersebut terutama dalam pembangunan Kecamatan Ampek Nagari.
“Mengenai anjloknya bendungan di Batang Agam, kami di DPRD akan membuat agenda pertemuan dengan dinas terkait untuk melakukan pembahasan pembangunan bendungan ditempat anjlok tersebut,” ujarnya.(A/W)
Posting Komentar