TPayakumbuh,Integritasmedia.com - idak hanya itu, rangkaian peringatan pun dilanjutkan dengan ziarah dan
tabur bunga ke sejumlah lokasi, di antaranya Taman Makam Pahlawan (TMP)
Kusuma Bangsa yang beralamat di Jalan Pahlawan, Sawah Padang, Makam
Pejuang 45 di Balai Jariang, Koto Nan Gadang serta Jembatan Ratapan Ibu,
di Jalan Ahmad Yani, Ibuah.
Walikota Riza Falepi yang didaulat sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada
pagi itu, membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus
Gumiwang Kartasasmita, di hadapan peserta upacara yang dihadiri Wakil
Walikota Erwin Yunaz, Ketua DPRD, YB. Dt. Parmato Alam, Dandim 0306/50
Kota, Letkol. Kav. Solichin, Kapolres Payakumbuh, AKBP. Endrastyawan S,
sejumlah unsur Forkopimda lainnya, Sekretaris Daerah, Amriul Dt.
Karayiang, pimpinan OPD, TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN),
Mahasiswa, Pelajar dan Organisasi Masyarakat se-kota Payakumbuh.
Dalam amanatnya Menteri Sosial mengatakan bahwa hari Pahlawan yang
diperingati setiap tahunnya yang jatuh pada 10 November adalah untuk
mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam.
“Setiap tahun pada tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati
hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73
tahun silam yang merupakan perang fisik terbesar setelah bangsa
Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Prosesi peringatan hari pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera
merah putih serta mengheningkan cipta serentak selama 60 detik seperti
yang saat ini kita lakukan, juga dilaksanakan di seluruh pelosok tanah
air, bahkan di perwakilan negara Republik Indonesia di luar negeri, ”
baca Walikota Riza.
Disampaikan Walikota Riza, peringatan hari Pahlawan bertujuan untuk
memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air
dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara.
“PERINGATAN HARI PAHLAWAN BUKAN SEMATA SEBUAH ACARA SEMATA NAMUN HARUS
SERAT MAKNA, HARUS DAPAT MENGGALI DAN MEMUNCULKAN SEMANGAT BARU DALAM
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI, “
“Peringatan hari Pahlawan bukan semata sebuah acara semata namun harus
serat makna, harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam
implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari, ”
ujar Walikota.
“Siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa
kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk
kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.
Setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata berhenti
untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape perjuangan
berikutnya sesuai tuntutan lingkungan. Oleh karenanya peringatan hari
pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat
pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan,” terang
Walikota.
Dikaitkan dengan pahlawan pada saat sekarang ini, Walikota mengajak para
pemuda untuk meneladani semangat para pahlawan karena bangsa Indonesia
memerlukan pahlawan baru.
“Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi
untuk memajukan negeri ini. Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda
Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme,
pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter, menguasai ilmu pengetahuan .
Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, dan mampu
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia
diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain
khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri, ” lanjut
Walikota.
Di akhir sambutan, melalui momentum peringatan hari pahlawan, Walikota mengajak berbuat yang terbaik bagi bangsa.
“Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa, mulai dari lingkungan terdekat
di sekitar kita, yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan
bagi bangsa dan negara ini. Selamat hari Pahlawan tahun 2018, kobarkan
terus semangat pahlawan di dada, torehkan prestasi yang membawa harum
nama bangsa dan negara, ” pungkas Walikota membacakan amanat Mensos
tersebut.(A)
Posting Komentar