Payakumbuh - Setelah lolos
menjalani penilaian tahap I sebagai Kepala Sekolah Berprestasi Nasional,
Kepala SMPN 2 Payakumbuh Desfiwati, M.Si kembali diundang Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengikuti Penilaian Tahap II di
Jakarta pada tanggal 30 November hingga 3 Desember 2018 ini.
“Maragi lesdhership management untuk meningkatkan mutu sekolah”, itulah judul karya tulis ilmiah yang kita sampaikan kepada mendikbud dalam penilaian kepsek berprestasi nasional. Kti itulah yang akan kita presentasikan (espose) di Hotel Milenium Tanah Abang Jakarta selama jadwal yang ditentukan panitia,” beber Desfiwati di ruang kerjanya Kamis (29/11/2018) pagi.
Mengapa maragi ?. Maragi adalah kependekan dari management, kolaborasi dan sinergi. Dalam menjalankan sebuah kepemimpinan, seseorang harus menguasai ilmu management kepemimpinan. Bagaimana seorang pemimpin mampu menyatukan semua unsur yang dipimpinnya berjalan optimal demi pencapaian tujuan. Semua unsur dirangkul.
Kolaborasi, dengan telah dirangkul baiknya semua unsur tadi, kita saling bahu membahu membangun sekolah menjadi sekolah harapan, dicintai dan dimiliki. Pasti semua yang berat akan jadi ringan. Karena sukses pendidikan bukan hanya dari pemerintah, tapi bagaimana Tri Pusat Pendidikan berjalan searah dengan kolaborasi.
Kabar tersebut didapatkan Desfiwati melalui surat dinas dari Dirjen
PTK Kemendikbud RI bernomor : 22849/B5.4/GT/2018 tertanggal 26 november
2018 tentang undangan Simposium HGN 2018. Dalam Simposium Guru Nasional
tersebut, Desfiwati akan menjalani beberapa rangkaian penilaian secara
nasional. Salah satunya espose Karya Tulis Ilmiah (KTI) Best Practice
Leadherahip Management yang diterapkannya selama menjadi kepala sekolah.
“Maragi lesdhership management untuk meningkatkan mutu sekolah”, itulah judul karya tulis ilmiah yang kita sampaikan kepada mendikbud dalam penilaian kepsek berprestasi nasional. Kti itulah yang akan kita presentasikan (espose) di Hotel Milenium Tanah Abang Jakarta selama jadwal yang ditentukan panitia,” beber Desfiwati di ruang kerjanya Kamis (29/11/2018) pagi.
Mengapa maragi ?. Maragi adalah kependekan dari management, kolaborasi dan sinergi. Dalam menjalankan sebuah kepemimpinan, seseorang harus menguasai ilmu management kepemimpinan. Bagaimana seorang pemimpin mampu menyatukan semua unsur yang dipimpinnya berjalan optimal demi pencapaian tujuan. Semua unsur dirangkul.
Kolaborasi, dengan telah dirangkul baiknya semua unsur tadi, kita saling bahu membahu membangun sekolah menjadi sekolah harapan, dicintai dan dimiliki. Pasti semua yang berat akan jadi ringan. Karena sukses pendidikan bukan hanya dari pemerintah, tapi bagaimana Tri Pusat Pendidikan berjalan searah dengan kolaborasi.
Sinergitas, bagaimana sekolah, walimurid dan masyarakat bisa berpadu
dalam menuntaskan semua permasalahan yang ada. Bukan hanya prestasi tapi
masalah harus dipikirkan bersama solusinya. Sinergitas juga bisa
melibatkan para donatur. Kalau donatur bisa ikut mensukseskan lembaga
pendidikan otomatis semua yang tidak bisa dari anggaran negara dan
komite, bisa dibantu oleh donatur. Seperti bantuan pengadaan jaringan
oleh telkomsel atau pihak lainya, yang tidak mengikat atau membebankan
sekolah dan walimurid.
KTI kita berjudul Maragi masuk 10 besar KTI terbaik di Indonesia. Ketiga
unsur inilah yang menjadi bahan kti kita. Dan hal ini sudah kita
jalankan bersama dengan komite,” ucap desfiwati mantan Kepala SMPN 1
Payakumbuh ini.
Mewakili Sumatera Barat dalam Simposium Guru Nasional ini, ada 3 orang
dari Sumbar, yaitu kami sendiri (Desfiwati), Ideswal Kepala SDN 02
Payakumbuh dan Rosyid Mahdudi Pengawas Diknas dari Kab. Tanah Datar. 2
orang berasal dari Kota Payakumbuh. Hanya kita bertiga dari sumbar.
Simposium ini juga dirangkai dengan upacara bendera peringatan Hari Guru
Nasional yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, kabarnya tanggal 1
Desember 2018. Insyaallah kita sudah siapkan semua berkas
administrasinya,”terang Desfiwati.
Ditengah sibuknya tugas sebagai pemimpin, namun Desfiwati masih terpikir program yang sedang hangat di sekolah yang ia pimpin.
” Alhamdulillah, team work kita solid. Kalau lah tidak pasti kocar
kacir. Team work yang solid inilah yang mendukung sukses ini. Bagaimana
memadukan perbedaan menjadi satu paduan. Dalam waktu dekat ini kita akan
gelar penyambutan siswa yang telah berprestasi Juara I di Iven
Payakumbuh Bagodang, penyambutan atlit Porprov yang berasal dari sekolah
kita.
Selain itu kita juga akan menyiapkannujian semester I yang akan dimulai
tanggal 3 Desember ini. Bukan hanya itu, kita sedang disibukkan membuat
proposal perencanaan pembangunan. Kabarnya SMPN 2 Payakumbuh akan
mendapatkan dana alokasi khusus (dak) 2 ruang kelas baru, sanitasi dan
rehab 2 bangunan serta kanopi lapangan basket di Tahun Anggaran 2019.
SMPN 2 Payakumbuh siap membangun peserta didik yang seimbang dunia
akhirat. Kita punya kelas olahraga binaan kemendikbud. Kita barengi
dengan 2 kelas tahfidz binaan Ustadz Muhammad Ridho. Para hafidz kita
juga telah berhasil meraih Juara Harapan III di tingkat Kota Payakumbuh,
beberapa hari lalu. Ini merupakan kebanggaan kita, kan ?.
Pada besok, akan dilaksanakan juga Perkemahan Jumat Sabtu Minggu
(Perjusami) yang diikuti kelas IX di Buper Sarasah Bunta objek Wisata
Harau sebagai penutup kegiatan ekstra kurikuler wajib di SMPN 2
Payakumbuh. Karena sebentar lagi kelas IX disibukkan berbagai rangkaian
ujian. Semua itu harus dijalani dan dimanage dengan baik, dan diperankan
team work yang solid.
“Mohon doa kita semua, semoga kita sehat dalam pengabdian selaku hamba
Allah dan pengabdian sosial. Pastinya, sukses ini dari kita, oleh kita
dan untuk warga Payakumbuh,” pungkas Desfiwati. (A)
Posting Komentar