Karena kebersamaan adalah kunci sukses majunya dunia pendidikan," ujar Zul Elfian dalam sambutannya pada acara Pelantikan Syahro Ali Akbar debagai Rektor Baru UMMY Kamis, (19/1/23) di Kubung Tiga Belas.
Disebutkan Wako Solok, kita tak hanya memimpikan UMMY menjadi perguruan tinggi negeri semata, "Namun bagaimana UMMY menjadi perguruan tinggi unggul terkemuka di Indonesia, dan khususnya di Sunbar,” cetus Wali Kota Solok Zul Elfian.
Walikota Solok, Zul Elfian Umar menyebutkan, Pemko Solok bersama DPRD Kota Solok akan selalu memberikan dukungan untuk kemajuan UMMY pada masa mendatang. Selain membantu gedung perkuliahan dengan sistem pinjam pakai, sejumlah upaya serius juga dilakukan Pemko untuk mewujudkan UMMY menjadi PT terkemuka di daerah itu.
“Bersama segenap civitas akademika, pihaknya akan berkolaborasi, dapam upaya menjadikan UMMY sebagai salah satu perguruan tinggi favorit di Sumbar,” ucapnya.
Pelantikan dilakukan Ketua Badan Pengurus Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin, Suryadi Asmi secara resmi melantik Prof.Dr.ir Syahro Ali Akbar,MP sebagai Rektor Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok periode 2023-2027, di gedung Kubuang Tigo Baleh.
Momen itu dihadiri langsung Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, Ketua LLDIKTI Wilayah X diwakili Rahmi, Ketua dewan Pembina UMMY Prof. Dr. Fachri Ahmad, M.Sc, para pendiri UMMY, sejumlah perwakilan kepala daerah dan Civitas Akdemika UMMY.
Ketua Yayasan UMMY Suryadi Asmi menyatakan. Periode ini merupakan yang ketiga dijabat Syahro. Ia kembali dipercaya mengemban amanah, setelah sukses menorehkan sejumlah prestasi penting bagi peningkatan status institusi UMMY yang saat ini berakreditasi Baik Sekali dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tahun 2022.
Suryadi Asmi mengatakan, telah banyak prestasi penting yang ditorehkan Prof Syahro selama dipercaya mengemban amanah sebagai rektor UMMY. Selain peningkatan status akreditasi institusi, sejumlah program studi pada empat fakultas yang ada juga sudah menyandang status akreditasi B.
Lebih lanjut, saat ini UMMY tengah berbenah menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Berbagai upaya dan penggalangan dukungan terus dilakukan. Namun upaya itu kini terkendala oleh moratorium Kemendikbud Ristek yang membatalkan kebijakan penegerian PTS menjadi PTN.
“Meski terkendala oleh moratorium, namun upaya yang kami lakukan untuk memajukan UMMY tentu tak harus mentok sampai di situ. Karena jadi PTS pun UMMY masih bisa menjadi perguruan tinggi terkemuka apabila didukung oleh semua pihak yang berkompeten, termasuk pemerintah daerah,” ujar Suryadi Asmi.
Senada dengan itu Ketua dewan Pembina Yayasan Mahaputra Muhammad Yamin, Prof.Dr. Fachri Achmad, M.Sc menyebutkan, upaya penegerian itu lebih kepada upaya untuk mempercepat pengembangan dan peningkatan fasilitas yang ada. Karena tak mungkin untuk membangun fasilitas itu hanya berharap kepada dana yayasan yang notabene berasal dari UKT Mahasiswa.
Mantan rektor Universitas Andalas ini menambahkan, selama ini UMMY telah banyak berkontribusi bagi daerah-daerah yang berada di wilayah III Sumbar bagian Selatan (Kabupaten Solok, Kota Solok, Solok Selatan, Tanah Datar, Sawahlunto, Sijunjung, Dharmasraya). Atas alasan itu, sudah selayaknya Pemerintah daerah juga berkontribusi untuk kemajuan UMMY ke depan.
“Kalaupun tak bisa jadi PTN, UMMY siap menjadi PTS terkemuka. Karena banyak PTS di luar sana yang justru lebih baik dari PTN,” ujarnya.
Rektor UMMY Prof Syahro Ali Akbar mengaku kepercayaan yang diembannya itu merupakan amanah yang harus diwujudkan dengan sungguh-sungguh.
Saat ini jumlah mahasiswa UMMY sudah mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya dengan mencapai 1435 mahasiswa. Sedangkan Jumlah dosen 78 orang dosen dan 30 persen (17 orang) sudah mengikuti program pendidikan S3 Doktor melalui beasiswa dari yayasan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan sejumlah pejabat struktural seperti Dekan Fakultas Pertanian Dr. Rica Mega Sari, Spt,MP, Dr. Wahyu Indah Mursalini,SE MM sebagai Kepala LP2M, Dr. Seflidiana Roza, SE,MM sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Internal, Yulhan S.Kom, Mkom sebagai kepala Unit pelaksana teknis information, communication and technology, kemudian Riyen Permata S.Pd, M.Pd sebaga kepala unit pelaksana teknis pusat bahasa dan Dewi Jayagma Ilham S.P MP sebagai Kasubag Merdeka Belajar Kampus Merdeka.(Rny/tmy)
Posting Komentar