Jalan sehat dari Islamic Center hingga GOR Tuhanku Tabiang, juga dimeriahkan drum band sekolah Muhammadiyah.Jalan sehat turut dikawal Personel Polsek Kubung. Para peserta jalan santai dan pengunjung juga dibekali kupon door prize. Beragam hadiah menarik juga disediakan panitia, mulai dari kipas angin, kompor gas dan hadiah utama satu unit kulkas.
Staf Ahli Pemkab Solok, Mulyadi Marcos menyebutkan, selama ini Muhammadiyah sangat banyak berkontribusi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah. Muhammadiyah tidak ketinggalan dengan sekolah umum dan program di bidang pendidikan serta sosial.
"Banyak hal yang telah dilakukan dalam membantu pemerintah Kabupaten Solok dalam mengisi visi dan misi pemkab. Solok. Semoga menjadi amal ibadah. Mari terus berkontribusi. Karena dalam penyelenggaraan pembangunan tidak mungkin hanya pemerintah saja, seluruh stakeholder dan ormas," sebut Mulyadi Marcos.
Pihaknya mengajak Muhammadiyah untuk terus menjadi solusi di tengah masyarakat. Apalagi saat ini, semakin meluas pengaruh narkoba, pergaulan bebas dan berbagai hal negatif lainnya.
"Kami titip pesan bagi Muhammadiyah dan generasi muda Muhammadiyah. Untuk terus membantu pemerintah dalam mencetak generasi muda yang kuat secara keagamaan, dan aktif membangun daerah. Semoga Musyda ini melahirkan pimpinan yang mencerahkan dan berkemajuan,"harapnya.
Sebelumnya Ketua panitia, Atri Tarmizi mengatakan, Musyda Terpadu Muhammadiyah tahun 2023 sengaja dikemas sedikit berbeda. Hal itu untuk menunjukkan eksistensi Muhammadiyah di tengah masyarakat dan umat.
"Alhamdulillah, Musyda Muhammadiyah tahun ini meriah dan semarak. Warga Muhammadiyah, pengurus amal usaha hingga bergembira ria semangat menggerakkan Muhammadiyah di Kabupaten Solok," sebutnya.
Senada dengan itu, ketua PDM Kabupaten Solok, Afrijal Harun mengatakan, Muhammadiyah terus bergerak dalam memajukan daerah dan masyarakat. Setidaknya ada tiga gerakan, bidang keagamaan, pendidikan dan juga sosial dakwah kemasyarakatan serta partisipasi politik.
"Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam memajukan organisasi dan bagi warga semata, namun juga untuk masyarakat, daerah, bangsa dan negara. Menebar kebaikan menjadi ciri bagi kader dan organisasi Muhammadiyah," sebut Afrijal Harun.
Lalu Ketua PWM Sumbar, Dr. Bakhtiar menegaskan, apa yang dilakukan Muhammadiyah selama ini merupakan bantuan untuk umat, masyarakat dan pemerintah. Sangat wajar jika pemerintah daerah juga memberikan perhatian terhadap Muhammadiyah.
Muhammadiyah di Kabupaten Solok saat ini memiliki 2 panti asuhan dengan asuhan sebanyak 150 orang. Ditambah dengan kehadiran 14 unit sekolah. Selain itu Muhammadiyah juga memiliki 4 unit masjid dan 2 musala.
Untuk itu, kata Bakhtiar, Pimpinan Muhammadiyah harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Selain itu, Muhammadiyah juga harus terus berbenah. Perlu kesungguhan mengerakkan potensi yang ada.
"Kalau ranting dan cabang kuat, Muhammadiyah bisa bangkit dan semakin diperhitungkan. Ke depan, pengurus Muhammadiyah dan amal usaha wajib Baitul Arqom, seluruh sekolah kita pacu agar jadi unggul, kapitalisasi potensi ekonomi dan mendorong kader yang berbakat di legislatif," tutupnya.(tmr)
Posting Komentar