Arosuka, integritasmedia.com - BUPATI Solok, Epyardi Asda, diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemasyarakatan dan SDM, Mulyadi Marcos melepas secara resmi 161 jemaah haji Kabupaten Solok di Islamic Center Koto Baru, Sabtu (16/6/23).
Mulyadi menghimbau Jemaah untuk selalu dapat mematuhi aturan yang ada. Meskipun nantinya akan banyak rintangan dan tantangan, jemaah kami minta untuk sabar dan tekun serta selalu mematuhi peraturan yang ada.
“Alhamdulillah 161 jemaah sudah bisa berangkat hari ini. Ada juga Jemaah yang meninggal dunia sebelum berangkat, dan ada juga yang sakit. Untuk itu kesempatan jemaah yang bisa berangkat hari ini patut disyukuri,” kata Mulyadi.
Pemerintah Kabupaten Solok meminta kepada calon Jemaah saat di tanah suci untuk bisa selalu mendoakan negeri yang ditinggalkan terhindar dari musibah.“Do’a di tanah suci itu cepat dikabulkan Tuhan. Untuk itu kami meminta Jemaah juga di sana nanti bisa mendoakan negeri kita ini terhindar dari musibah, karena doa di tanah suci itu cepat di jabah Allah,” ujarnya.
“Selain itu, doakan juga agar negeri ini selalu tentram, aman dan sejahtera. Dan jangan lupa mendoakan keluarga tercinta di rumah,” tambahnya.
Menurut Mulyadi, para Jemaah juga diminta untuk meluangkan waktu memberi kabar keluarga di rumah."Jika ada kesempatan, jangan lupa beri kabar keluarga di kampung. Dan doakan pula keluarga sehat dan bisa juga melaksanakan ibadah haji di tanah suci di tahun berikutnya,” tutupnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok, Zulkifli, mengatakan, Awalnya, jumlah CJH Kabupaten Solok sebanyak 163 orang. Namun, jelang keberangkatan, 1 orang CJH meninggal dunia atas nama Darwis bin Lamuk asal Nagari Rangkiang Luluih, Tigo Lurah.
Sementara 1 orang sakit atas nama Hadi Yasmi Binti Abdul Hadi asal Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti. Hadi Yasmi tidak memenuhi syarat kesehatan haji.
“Untuk CJH yang meninggal, nanti akan digantikan oleh ahli waris pada porsi haji berikutnya. Sementara yang sakit, jika tidak sehat sampai kloter terakhir, maka akan kita berangkatkan di tahun berikutnya,” terang Kakan Kemenag Kabupaten Solok, Zulkifli.
"Mayoritas umur Jemaah berkisar 64 tahun ke ke atas, karena memang dari pusat diprioritaskan lansia,” katanya.
Ia menambahkan, adapun usia tertua jemaah adalah 86 tahun dan yang termuda adalah 2 tahun.“Kalau yang termuda yaitu Fatimah Rahmi, berangkat tahun ini pada usia 23 tahun asal Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung,” tuturnya.
161 calon jemaah haji Kabupaten Solok akan diberangkatkan pada Minggu (18/6/23) dini hari, bergabung dengan kloter 14 bersama Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Sawahlunto dan Kota Padang.(tm)
Posting Komentar