Bupati Solok Salat Idul Adha Bersama Ribuan Masyarakat di Masjid Agung Darussalam Islamic Center Koto Baru

Arosuka, integritasmedia.com - BUPATI Solok Epyardi Asda melaksanakan sholat ibadah sholat Idul Adha 1443 Hijra di Masjid Agung Darussalam Islamic Center Koto Baru, Rabu (28/9/23). Bupati datang bersama istri, Ny. Emiko dan keluarga.


Ratusan masyarakat dari berbagai daerah di Kabupaten Solok turut melaksanakan salat Idul Adha bersama bupati. Turut hadir, Anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi, Sekda Kabupaten Solok, asisten II, Syahrial, Asisten III,, sejumlah pimpinan OPD. Bertindak sebagai khatib, Dr. Amirwan.


Pada kesempatan itu, Bupati Solok meminta masyarakat Kabupaten Solok untuk berlapang dada terhadap perbedaan pelaksanaan Salat Idul Adha. Jangan sampai dijadikan sebagai akar perpecahan antar masyarakat.


"Ada yang melaksanakan Salat Idul Adha pada hari ini, dan ada juga yang melaksanakan besok. Jangan jadikan ini sebagai penyebab perpecahan antar sesama," pesan Bupati pada masyarakat Kabupaten Solok.


Menurut Bupati Solok, perbedaan pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini merupakan khazanah yang harus disikapi dengan dewasa oleh masyarakat. Bahkan, pada Ramadhan dan Idul Fitri sebelumnya juga terjadi perbedaan.


"Bagi masyarakat yang ingin melaksanakan shalat Idul Adha pada hari ini maka dilaksakan, dan bagi masyarakat yang ingin melaksanakannya besok juga dipersilahkan,"katanya.


Dijelaskan Epyardi Asda, perayaan Hari Raya Idul Adha ini mengajarkan untuk selalu membersihkan hati dan jiwa dari nafsu yang melekat khususnya pada diri sendiri.


“Bagaimana mengurbankan sebagian hartanya, momentum ini kita harapkan meningkatkan rasa simpati, empati di Kabupaten Batanghari yang kita cintai ini," kata Bupati.


Ibadah qurban ini juga sebagai sarana untuk melatih jiwa agar memiliki sikap dan daya juang yang tulus ikhlas, menolong kaum lemah, kaum miskin agar mereka dapat hidup pada keadaan layak, aman dan sejahtera.


Terkait hewan qurban di Kabupaten Solok, Ia telah menugaskan Satgas untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan di sembelih.


"Di pastikan harus sehat semua, kecuali mungkin ada yang tidak berkoordinasi. Tapi kita sudah minta semua jajaran Pemerintah Kabupaten untuk melakukan pengecekan, jangan sampai nanti ada kondisi hewan qurban yang tidak sehat," katanya.


Tausiyah oleh DR. Zulfam, MA, menurutnya, Idul Adha merupakan ibadah sembelihan hewan kurban yang kita laksanakan sebagai bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada kita, yang diawali dengan salat dua rakaat yang telah kita kerjakan barusan ini.


"Oleh karena itu kalau pada saat kita tidak mampu untuk berkurban, maka setelah ini kita mulai meniatkan dan membulatkan tekat kita untuk melaksanakan kurban di tahun besok. Kita harus bisa menargetkan bahwa tahun depan juga bisa untuk berkurban,” ujarnya.


Kalau tidak bisa kita lakukan secara tunai, maka dapat kita lakukan dengan cara membayarnya secara berangsur-angsur, sebab ini merupakan ibadah yang paling dicintai Allah. Di hari kiamat nanti Allah syafaat bagi mereka yang berkurban.


Acara dilanjutkan dengan Penyembelihan Hewan Kurban dengan jumlah 37 ekor sapi, dalam hal ini Bupati Solok menyumbangkan seekor sapi kurban ke Masjid Agung Darussalam yang berjenis Simental dengan berat kurang lebih 850 Kg.(tmt)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama