KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Minggu 2 Juli 2023 kemarin telah mengeluarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum 2024, di 38 provinsi, 514 kota/kabupaten, 7.277 kecamatan, 83.731 desa/kelurahan, 820.161 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan di 128 Negara PPLN.
Dan pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara di TPS, adalah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap pada masing-masing TPS yang bersangkutan (Model A3-PPWP), dan pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (Model A6-PPWP).
Sementara DP4 (Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) adalah data yang disediakan oleh pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih pada saat pemilu diselenggarakan.
Khusus untuk Sumatera Barat, KPU telah menetapkan sebanyak 4.088.606 sebagai pemilih tetap.
Nah, kini dengan telah dikeluarkannya DPT ini oleh KPU, apakah para peserta pemilu di daerah ini dapat mengelola suara tersebut dengan baik dan maksimal, untuk mengantarkan mereka ke kursi yang sesuai dengan pilihan masing-masing peserta pemilu tersebut.
Untuk itu, sosialisasi dan edukasi pemilu harus dilakukan oleh peserta pemilu, dalam usaha menjaga suara untuk mereka. Salah satunya dengan memastikan kepada orang-orang yang ditumpangkan suaranya apakah sudah terdaftar sebagai pemilih tetap. Karena, satu suara dapat merubah sejarah seorang calon.
Dan kepada masyarakat pemilih dalam pemilu mendatang, jangan sampai membahayakan orang yang akan dipilihnya. Kita sebagai pemilih cukup "mendengarkan" visi dan misi mereka sebagai peserta pemilu dengan tidak membenani mereka, dengan hal-hal lainnya.
Karena visi dan misi merupakan hal fundamental bagi seorang peserta pemilu. Pasalnya, visi dan misi dapat dikaitkan dengan jati diri serta identitas peserta pemilu. Secara internal, visi dan misi akan menentukan arah peserta pemilu, menetapkan tujuan jangka panjang, dan mewujudkan apa yang telah menjadi visi misinya itu.(***)
Posting Komentar