Pemkab Solok Berlakukan Digitalisasi Seluruh Sektor Pelayanan

Arosuka, iintegritasmedia.com - SEPANJANG tahun 2023, Kabupaten Solok telah mendigitalisasi seluruh sektor pelayanan di seluruh OPD, seluruh layanan perizinan pengurusannya telah online.


"Diantaranya yakni, tandatangan sudah berupa elektronik, dan masyarakat bisa mengerjakan dirumahnya tanpa tatap muka, dan surat izin tersebut bisa di download dari aplikasi, serta dibeberapa sektor lainnya juga sudah kita manfaatkan teknologi," ujar Bupati Solok Epyardi Asda (22/7/23) dalam rakor OPD di Arosuka.


Kemudian Ia juga menyebut, untuk sektor  perhubungan, pengujian kendaraan online, sudah full digital, mulai pendaftaran, pembayaran retribusi, pengujian, hasil pengujian dan surat hasil pengujian juga sudah digital.


Selanjutnya di sektor data kepegawaian juga sudah didigitalisasi, mulai dari data administrasi, kenaikan pangkat dan lain-lain telah menggunakan aplikasi. Sektor pariwisata ada yang namanya aplikasi "Jendela Solok Nan Indah", berisi semua informasi destinasi pariwisata yang ada di kabupaten Solok.


UMKM juga memiliki marketplace-nya sendiri khusus kabupaten Solok, dan UMKM bisa meng-upload produk-produknya sendiri, kemudian masyarakat atau konsumen bisa membeli langsung lewat aplikasi JUA BALI dengan Branding besarnya adalah  UKM Online.


Lalu, Ia juga akan menindaklanjuti dari beberapa OPD yang sudah memberikan ide terkait pemanfaatan teknologi.  Diantaranya, DPRKPP terkait tentang rehabilitasi perumahan yang terdampak bencana, nagari juga bisa melaporkan secara online agar dapat di tindak lanjuti dengan segera dan cepat.


Kemudian, DPMPTSPNAKER, tentang bagaimana data-data di OSS dapat digunakan di daerah, dapat di integrasikan ke aplikasi yang ada di Kabupaten Solok.


Lalu, Dinas Sosial, berharap Kabupaten Solok memiliki basis data yang rinci mengenai pemerlu kesejahteraan pelayanan sosial dr masyaratkat miskin, disabilitas, anak terlantar, rumah tidak layak huni dan lain-lain.


Dinas Pariwisata juga memberikan ide terkait untuk menunjang pendapatan daerah mencapai target, dinas pariwisata merencanakan sebuah aplikasi untuk E-tiket.


Menurutnya, ada tantangan besar dalam memaksimalkan teknologi dalam pemerintahan, sebab sebagian besar pegawai justru sudah nyaman dengan cara lama, menyikapi itu, pihaknya ingin melanjutkan program pelatihan penggunaan website dan aplikasi secara berkelanjutan.


Pembangunan dan pengembangan aplikasi umum ditujukan untuk memberikan layanan SPBE yang mendukung kegiatan pemerintahan dibidang perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi, kearsipan, kepegawaian dan pengaduan pelayanan publik.


"Keberlanjutan program smart city ini perlu diprioritaskan, agar tidak hanya menjadi formalitas semata, apalagi sayang sekali rasanya jika kita terlambat dalam penerapan teknologi dalam pemerintahan," pungkasnya.(tmr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama