Cuaca Buruk Sebabkan Rusaknya Jalan Padang Luar – Simpang Malalak, Dinas BMCKTR Sumbar Fokus Perbaikan Darurat

Perbaikan jalan Padang Luar - Simpang Malalak oleh Dinas BMCKTR Sumbar.
(foto-nirwan)


Agam, integritasmedia.com - DINAS Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah melakukan perbaikan, pada Senin (24/6/24) di ruas jalan Padang Luar – Simpang Malalak di Kabupaten Agam, yang mengalami kerusakan dan berujung dengan terganggunya arus lalulintas di rute tersebut.


Kerusakan jalan yang disebabkan oleh cuaca buruk dan kelebihan beban kendaraan ini semakin parah setelah jalan nasional di Lembah Anai putus akibat bencana, ungkap ungkap Erasukma Munaf, Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Senin kemarin.


Dilanjutkannya, ruas jalan Padang – Bukittinggi via Malalak menjadi rute alternatif utama dengan ribuan kendaraan melintas setiap hari. Curah hujan yang tinggi sejak Desember 2023 turut memperburuk kondisi jalan.


“Kondisi saat ini lebih parah dari sebelumnya, sehingga kita fokus pada perbaikan darurat,” jelas Erasukma Munaf.


Jalan yang seharusnya hanya dilalui kendaraan bersumbu 8 ton, kini juga menampung kendaraan bertonase total hingga 40 ton, yang menyebabkan penurunan kemantapan jalan. Kombinasi antara beban berlebih, curah hujan tinggi, dan arus kendaraan yang padat menghambat proses pemeliharaan.

Pengerjaan darurat jalan Padang Luar - Simpang Malalak. (foto nirwan)

Erasukma menyebutkan berbagai upaya penanganan telah dilakukan, termasuk penimbunan jalan berlubang dan perbaikan saluran drainase. Pihaknya juga berupaya memperlebar akses jalan agar aman untuk dua kendaraan berpapasan.


Anggaran sekitar 2 miliar disiapkan untuk perbaikan jalan sepanjang 4 kilometer pada tahap ini, dengan sisa perbaikan dianggarkan pada APBD Perubahan 2024 dan dana BNPB. 


Bahkan saat ini, Dinas BMCKTR Sumbar juga telah menyiagakan alat berat pada titik-titik rawan longsor untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Dukungan penuh dari semua pihak diharapkan untuk kelancaran proses perbaikan, pungkas Erasukma Munaf.(nrw/ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama