Wisuda Tahfiz dan Perpisahan Kelas 6 dan 9 Serta Pelajaran BAM Di Kabupaten Limapuluhkota




Limapuluhkota, Integritasmedia.com- Pemerintah Kabupaten  Limapuluh Kota, dibawah kepemimpinan H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo setiap pelepasan/perpisahan anak kelas 6 dan SMP diharuskan mewisuda anak didik baik untuk tamatan SD maupun.SMP, dan juga mata pelajaran BAM ( Budaya Adat Minangkabau ) juga di ajarkan dari kelas 3 s/d 6 SD dan SMP.


Dalam berbagai kegiatan perpisahan/pelepasan anak kelas 6 dan 9, Bupati H. Safaruddin Dt.Bandaro Rajo  mengatakan bahwa kemajuan teknologi yang begitu pesat harus dibentengi dengan keimanan yang kuat, salah satu caranya dengan program Tahfidz.


Tidak hanya itu, dengan menyeimbangkan tiga kecerdasan (kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual) maka akan memudahkan upaya Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang madani, beradat, dan berbudaya dalam kerangka Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah serta dalam upaya mewujudkan profil pelajar Pancasila di Limapuluh Kota.


“Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mengapresiasi seluruh Sekolah Dasar dan SMO di Kabupaten Limapuluhkota setiap tahunnya melaksanakan perpisahan secara kolektif dan telah berhasil mewujudkan program Tahfiz di masing-masing sekolah,” ujar Bupati Safaruddin 

Selain itu kata Bupati, perpisahan  adalah perpisahan yang mendatangkan sebuah keberkahan. Menurut ajaran agama, perpisahan itu adalah sunnatullah, di mana ada pertemuan pasti ada perpisahan.

“Kita doakan semoga anak-anak kita menjadi anak berguna dan berhasil. Mampu menggapai cita-cita. Kita sudah membuat Program Pemda diantaranya program Tahfidz Alquran yang telah diterapkan di Sekolah- Sekolah. Program yang kita impikan membuat anak-anak kita memiliki akhlak yang baik, beretika, dan melahirkan lulusan yang berkarakter ,” tambahnya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan kita saat ini dalam melahirkan generasi yang madani dalam kerangka Adat Basandi Sarak Sarak Basandi Kitabullah,” kata Bupati.

Dikatakan juga oleh Bupati bahwa , saat ini data yang dimiliki oleh pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota sudah banyak siswa siswi kita di Limapuluh Kota yang telah hafal Al-Qur’an 30 juz. Kegiatan  ini akan kita dorong terus dan kita dukung selain itu kita juga akan berikan hadiah bagi mereka yang telah menamatkan hafalannya 30 juz.

Disebutkannya bahwa di setiap perpisahan baik kelas 6  dan 9 tersebut Bupati menyampaikan“Pesan saya kepada semua anak-anak yang diwisuda saat ini teruskanlah dan tingkatkan hafalanmu hingga bisa sampai 30 juz. Kepada orang tuanya jaga anak  dan berikan dukungan kepada anak  agar mereka bisa menamatkan hafalannya sampai 30 juz,” ungkap Bupati.

“Melestarikan kebudayaan merupakan salah satu upaya dalam membentuk manusia bermoral, berbudi, arif, dan bijaksana, ini sesuai dengan capaian yang hendak kita raih pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Negara (RPJPN) 2005-2025 di Bidang Kebudayaan,”ungkap Bupati Safaruddin.

Bupati Safaruddin juga mengatakan persoalan nilai adat dan budaya Minangkabau telah banyak bergeser di kalangan anak muda semenjak zaman teknologi saat ini. Untuk menyelaraskan dengan perkembangan teknologi serta memberikan pengetahuan tentang budaya dan kearifan lokal, kata Bupati Safaruddin, perlu diadopsi kurikulum budaya serta keagamaan, sesuai falsafah budaya Minangkabau.


“Untuk itu, Pemkab telah mengembangkan Mulok BAM dan Program Tahfiz Qur’an akan menjadi faktor pendorong terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan bagi pelajar”, ulas Bupati Safaruddin.

Pada bagian lain penyampaiannya Bupati Safaruddin menegaskan, perhatian besar Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terhadap keberlangsungan budaya alam Minangkabau yang dikombinasikan dengan program Tahfidz ini akan membantu mensukseskan visi Lima Puluh Kota dalam mewujudkan Limapuluh Kota yang tidak hanya Madani tetapi juga beradat dan berbudaya.

“Muatan lokal berupa bahasa daerah dan sastra minangkabau adalah pembentuk karakter mental dan nilai-nilai unggul pada siswa di tengah derasnya pengaruh nilai-nilai asing yang terkandung dalam kemajuan teknologi informasi”, sahut Bupati Safaruddin.



                 Kadis Pendidikan Afri Effendi


Kadis Pendidikan Afri Effendi mengatakan mengatakan, dirinya apresiasi kegiatan yang diadakan oleh sekolah, baik di SD maupun di SMP. “Kita berharap ini bisa ditingkatkan hendaknya dari yang hafal 1 juz atau 2 juz tahun depan pada acara wisuda nantinya ada siswa kita yang hafal lebih dari 3 juz,” sambungnya, karena program ini sesuai dengan visi dan misi Pemkab Limapuluhkota yang madani berdasarkan Adat Basandi Syaraq, Syaraq Basandikan Kitabullah, ujarnya.



Lebih lanjut Kepala Dinas (Prwra dan Kebudayaan Afri Effendi   menjelaskan bahwa Kurikulum Mulok yang dirumuskan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan sejumlah pihak baik itu Universitas, tokoh adat maupun Kementerian bertujuan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang beradat dan berbudaya di Limapuluh Kota. Seterusnya Afri Effendi menyatakan kurikulum ini akan diterapkan kepada sekolah Negeri maupun swasta yang menjadi sekolah penggerak maupun yang telah menerapkan kurikulum merdeka 
belajar.


Sesuai SK Bupati Nomor 423/219/BUP-LK/VIII/2022, ada 347 sekolah yang ditunjuk, untuk penerapan kurikulumnya bisa dilaksanakan pada semester ini dengan menambah jam pelajaran terhadap Muatan Lokal tersebut”, ulas Afri Efendi.
Lebih jauh Afri.Effendi menjelaskan pihaknya akan terus berupaya melakukan peninjauan terhadap penerapan kurikulum Mulok tersebut dalam upaya menunjang visi Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.( Prwra AC )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama