Pelaksanaan Acara Diskusi intenasional hasil riset dan FGD pada pembukaan Pra Festival Maek, Jadi Tanda Tanya Tokoh Masyarakat


 Limapuluhkota, Integritasmedia.com-Acara diskusi intenasional hasil riset dan FGD pada pembukaan Pra Festival Maek yang di adakan di aula Kantor Walikota Payakumbuh pada hari Minggu ( 14/7/24 ) mendapat tanda tanya serta kritikan dari tokoh masyarakat di Luak Nan Bungsu ini.


Acara yang dilaksanakan di aula kantor Walikota Payakumbuh

Acara yang di gagas oleh Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar dalam rangka perlindungan dan pengembangan  objek pemajuan kebudayaan  serta pelestarian cagar budaya.Kritikan tersebut karena Maek tersebut merupakan salah satu nagari di Kabupaten Limapuluhkota yang terkenal Maek Negerinya Seribu Menhir, kenapa acara pra festival maek tersebut di kantor Walikota Payakumbuh, apakah kantor Bupati Limapuluh Kota yang berada di pusat IKK ( Ibu Kota Kabupaten ) yang merupakan sentra perkantoran dan berdekatan dengan objek wisata harau tidak layak di pakai oleh Dinas Kebudayaan Propinsi untuk pelaksanan kegiatan  tersebut.

Media ini  mengkonfirmasikan   tentang hal itu ke Kadis Kebudayaan  Sumbar. via WA H.Dr Jefrinal Arifin, S.h., M.si, ,dan dijawabnya secara.singkat bahwa  untuk pilihan locus strategis dan cepat aksesnya,ujarnya.

Margespi Dt.Mangkuto Sari Pado  yang merupakan putra asli Maek dan juga tokoh Limapuluah kota saat dikonfirmasi media mengatakan bahwa selaku masyarakat Kabupaten Limapuluhkota bersyukur dengan adanya festival maek yang didahulukan dengan adanya adanya  diskusi intenasional hasil riset dan FGD pada pembukaan Pra Festival Maek ini.Secara tidak langsung akan mengangkat situs-situs kebudayaan yang ada di Kabupaten Limapuluhkota.Tetapi dengan dilaksanakan diskusi internasional hasil riset dan FGD pada pembukaan pra festival maek yang di laksanakan di kantor Walikota Payakumbuh, ini menjadi suatu tanda tanya besar.Sebab jika kita ketahui bahwa  Maek yang merupakan Nagari yang termasuk wilayah Kabupaten Limapuluhkota yang terletak di Kecamatan Bukit Barisan, terkenal dengan Maek Negerinya Seribu Menhir, secara administratif terletak di Kabupaten dan bukan di kota Payakumbuh, ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya jika Payakumbuh tempatnya strategis dan cepat aksesnya, apakah eks kantor Bupati lama yang berada dipusat Kota Payakumbuh serta kantor Bupati baru yang berlokasi di Nagari Sarilamak yang merupakan pusat IKK ( Ibu Kota Kabupaten ) tidak strategis dan cepat aksesnya bagi tamu undangan, Dan juga apakah sebelumnya pihak Dinas Kebudayaan Propinsi Sumbar mengadakan acara tersebut tidak koordinasi dengan pihak Kabupaten Limapuluhkota, ujar Margespi Datuk Mangkuto Sari Pado.( Anton Cino Dt )







Post a Comment

Lebih baru Lebih lama