Payakumbuh, Integritasmedia.com — Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menekankan pentingnya pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, yang merupakan program nasional yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
Dalam rapat koordinasi dengan jajaran Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh pada Kamis (18/07/2024), Suprayitno menggarisbawahi urgensi program ini mengingat adanya beberapa kasus polio yang terdeteksi di Indonesia.
“Imunisasi Polio merupakan program nasional yang harus kita tindak lanjuti. Hal ini ditekankan langsung oleh Menteri Kesehatan karena sudah terdapat beberapa kasus di Indonesia,” kata Suprayitno.
Pemerintah Kota Payakumbuh akan melaksanakan PIN Polio dalam dua putaran, yaitu pada 23-29 Juli dan 8-12 Agustus 2024. Suprayitno berharap seluruh masyarakat Payakumbuh dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program ini untuk mencegah munculnya kasus polio di kota tersebut.
“Harapan dan imbauan saya agar seluruh masyarakat dapat menyukseskan PIN Polio ini sehingga nantinya tidak ada terjadi kasus polio di Kota Payakumbuh,” ujarnya
Selain fokus pada imunisasi polio, Suprayitno juga menekankan pentingnya penanganan masalah stunting dan tuberkulosis (TBC). Ia menginstruksikan agar data terkait permasalahan kesehatan diperbaharui secara berkala, bahkan setiap hari jika memungkinkan, agar tindakan yang diambil bisa lebih tepat sasaran.
“Data agar selalu diperbaharui setiap pekan bahkan kalau bisa setiap harinya jadi kapanpun dibutuhkan kita sudah memiliki data terbaru dan kita tentunya akan berdampak dengan apa yang akan kita lakukan,” katanya.
Suprayitno berharap semua program yang telah disusun oleh Dinas Kesehatan dapat berjalan dengan maksimal, serta mengembangkan program strategis baru untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jika ada kendala dalam pelaksanaan program, ia meminta agar segera dilaporkan untuk dapat dicari solusi bersama.
“Jika ada kendala segera sampaikan sehingga kita bersama-sama dapat mencarikan solusinya. Intinya kita harus bekerja secara maksimal untuk memastikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat kita,” ungkapnya.
“Dengan rakor ini kita juga dapat mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dari pelaksanaan program dan pelayanan. Makanya setiap bulan kita harus rakor dengan Dirut RSUD, Puskesmas dan instansi farmasi kesehatan,” ujarnya.
Sofianto menegaskan bahwa jajaran Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh siap menyukseskan PIN Polio agar tidak ada kasus polio di Payakumbuh.
“Seperti yang diharapkan bapak Pj Wali Kota, agar di Indonesia khususnya di Kota Payakumbuh tidak ada kasus polio karena polio ini menular,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, diharapkan Payakumbuh dapat sukses mengatasi tantangan kesehatan dan memberikan pelayanan terbaik bagi warganya
Posting Komentar