Padang, integritasmedia.com - SEBAGAI pasangan yang telah memdeklarasikan ikut sebagai kontestasi pada Pilwako Padang November nanti, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa dan Hidayat telah meluncurkan sejumlah program dengan tagline “Padang Hebat" untuk kesejahteraan masyarakat dan daerah.
Diketahui, Hebat adalah akronim dari nama keduanya, Hendri Bersama Hidayat. Dari sekian program yang mereka usung, program yang dinilai paling ikonik adalah menggratiskan tagihan listrik untuk masjid dan musala se-Kota Padang.
Begitu diluncurkan, program yang dinilai sangat pro-keagamaan ini banyak mendapatkan dukunggan. Karena, hal tersebut banyak dikeluhkan oleh pengurus masjid dan musala bahkan sampai hari ini.
Apalagi, tagihan listrik juga sangat menjadi beban pengurus dalam membuat jamaah betah atau nyaman di rumah ibadah. "Kami sangat mendukung progam Hendri Septa dan Hidayat ini. Ini bisa disebut sebagai program yang langsung menyentuh kepada masyarakat banyak, dan bisa menggairahkan kegiatan keagamaan masjid dan musala. Karena biaya yang selama ini untuk tagihan listrik, bisa dialihkan kepada kegiatan lainnya,” ungkap H. Pendri salah seorang penggurus masjid di kawan Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji beberapa waktu lalu kepada integritasmedia.
Dilanjutkannya, program ini dapat dipastikan akan mendapat sambutan dari banyak warga, utamanya para pengurus masjid lainnya. Semoga hal ini dapat diwujudkan HEBAT bila nanti diamanahkan untuk memimpin Kota Padang ini lima tahun ke depan, tidaj hanya menjasi sebatar slogan kampanye semata nantinya, harapnya.
Sebelumnya, Hendri-Hidayat pada Pilkada Kota Padang 2024 bertekad mempersembahkan program dan kinerja yang langsung menyentuh kebutuhan dasar warga Kota Padang. Misalnya di sektor pendidikan, kesehatan, penguatan perekonomian rakyat dan keagamaan, serta budaya.
Khusus keagamaan, Hendri-Hidayat akan menggulirkan program subsidi berupa pembayaran tagihan listrik gratis untuk seluruh masjid dan mushalla. Tujuannya, untuk membantu mengurangi beban pengurus dan jamaah dalam membayar tagihan listrik setiap bulannya. Di Padang terdata 1.525 masjid dan musala, terdiri dari 686 masjid dan 839 musala.
Bahkan, dalam masa jabatannya pada 2023 selaku Wali Kota Padang Hendri Septa berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin terendah dalam 12 tahun terakhir.
Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya (2022) 4,26 persen, dan 4,94 persen di tahun 2021. Capaian tahun 2023 tersebut melampaui target IKD pada perubahan RPJMD Kota Padang 2019-2024, yaitu di angka 4,22 persen.
Dari indeks kedalaman kemiskinan, terjadi penurunan pada tahun 2022 berada di angka 0,61, turun menjadi 0,44 pada tahun 2023.
Dan dari sisi indeks keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan pada tahun 2022 0,13, turun menjadi 0,07 di tahun 2023. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan secara signifikan. 13,37 persen pada tahun 2021, turun menjadi 11,69 persen di tahun 2022, dan kembali turun menjadi 10,86 persen pada tahun 2023.
Angka tersebut jauh melampaui target IKD, perubahan RPJMD Kota Padang 2019-2024, yakni 13,09 persen. Capaian 2023 tersebut juga telah melampaui target tahun 2024.
Semoga, bersama HEBAT, pembangunan di bidang kesejahteraan rakyat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial masyarakat dalam upaya menciptakan kondisi tata kehidupan sosial yang aman, tenteram lahir dan batin, sehingga memungkinkan setiap warga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan jasmani, rohani dan kebutuhan dasar lainnya dapat diwujudkan.(dp/ha)
Posting Komentar