Dikerjakan di Tanah Berair dan Berlumpur, Mutu Pekerjaan Drainase di Aie Paku Diragukan

Kegiatan pekerjaan drainase di jalan depan SDN 12 Aie Paku, Sungai Sapiah yang berlumpur.(foto-hen)

Padang, integritasmedia.com - BILA ada air mengalir atau menggenang di sekitar pekerjaan pasangan batu yang masih baru, pasti akan terlihat semen terbawa arus dan menumpuk pada genangan air tersebut. 


Seperti pada kegiatan pekerjaan drainase di jalan depan SDN 12 Aie Paku, Sungai Sapiah, Kuranji, Kota Padang, yang dikelola oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Padang.


"Padahal, semen itu berguna sebagai pengikat pada komponen pasangan batu. Karena, di dalamnya ada mortal (adukan semen dan pasir) sehingga menjadi satu kesatuan. Bila semen berkurang, maka peran semen sebagai pengikat akan menurun. Tentunya mengurangi kualitas dan kekuaan pasangan batu yang telah terpasang", ungkap Suryadi. ST kepada integritas, Senin (22/7/24) malam.


Suryadi yang merupakan salah seorang pelaku konstruksi di Kota Padang melanjutkan, sebelum dilakukan pekerjaan pasangan batu tersebut sebaiknya dilakukan pengeringan, atau pekerjaan pasangan batu tersebut mengunakan tapak ataupun aanstamping.


Karena tapak tersebut juga berfungsi sebagai pondasi. Sementara, aanstamping selain sebagai lantai kerja juga sekaligus berfungsi untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar pondasi. 


 Pekerjaan drainase di jalan Aie Paku, Sungai Sapiah di tanah yang berair.
(foto-hen)

Bila hal ini tidak dilakukan, dikhawatirkan akan banyak ronga di bagian dasar pekerjaan pasangan batu tersebut. Apalagi dalam pengerjaan pasangan batu tersebut material batu yang dipakai banyak mengunakan berukuran besar, yang tidak sesuai dengan spesifikasi material, jelaskannya lagi.


"Bahkan, pondasi yang dibangun dengan baik akan mencegah penurunan, keretakan, atau keruntuhan, serta penurunan atau pergeseran struktur bangunan", pungkaanya menegaskan.


Ketika integritas memintakan konfirmasi kepada Dinas Perkim Kota Padang selaku pengelola kegiatan, baik itu kepada Kepala Dinasnya, Raf Indria, ataupun Kabid PSU-nya Masdalila. Sampai saat ini, mereka belum juga memberikan jawabannya.


Benar, bahwa pekerjaan itu langsung dikerjakan di tanah yang berair dan berlumpur. Tanpa dilakukan pengeringan terlebih dahulu, jelas Iwan salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi pekerjaan tersebut membenarkannya..(ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama