Pemkab Solok Gelar Rakor Terpadu, Targetkan 0 % Angka Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

Pemkab Solok, integritasmedia.com - PEMKAB Solok gelar Rakor terpadu dalam rangka menimalisir tentang sejauh mana penurunan angka kemiskinan di daerah itu. Dalam rakor, Pemkab Solok Targetkan 0 % Angka Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024, yang digelar pada Kamis (22/8/24), di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok.


Momentum dihadiri, Asisten II Deni Prihatni, ST, MT, Kepala Bapelitbang Ir. Desmalia Ramadhanur. Sekretaris Bapelitbang Nafri, ST, MT, MSc, para Kepala OPD terkait. Ketua Baznas Kabupaten Solok Drs. Edwar, MM., Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Dr. Maulana Anshari Siregar. Kepala BPJS Kesehatan, Camat se Kabupaten Solok, dan Stakeholder terkait lainnya.


Kepala Bapelitbang Desmalia Ramadhanur menyebutkan. Sampai sekarang Pemerintah Kabupaten Solok terus melaksanakan strategi dan kebijakan dalam pengentasan kemiskinan. Khususnya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target 0 % di tahun 2024.


Upaya penurunan jumlah penduduk miskin termasuk penghapusan kemiskinan ekstrem dilaksanakan melalui tiga strategi, yaitu (1) pengurangan beban pengeluaran melalui program bantuan dan perlindungan sosial; (2) peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin; dan (3) pengurangan kantong-kantong kemiskinan melalui program peningkatan sarana dan prasarana permukiman khususnya di tingkat desa dan kawasan perdesaan.


Dikatakan Desmalia, berpedoman kepada Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Bapelitbang hari ini menggelar rapat pemetaan permasalahan dan penggalian potensi penduduk miskin ekstrem. Dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem bersama seluruh OPD dan stakeholder terkait.


Berdasarkan data BPS  penduduk miskin di Kab Solok tahun 2023 adalah 7,13 %  atau sekitar 27.330 jiwa. Sedangkan penduduk miskin ekstrem Kabupaten Solok tahun 2023 adalah 0,49% atau 1.890 jiwa. "Sementara, ata penduduk miskin ekstrem Kabupaten  Solok bersumber dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI," sebutnya.


Lalu kata Desmalia, data tersebut  telah dilakukan verifikasi  administrasi kependudukan oleh  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan kelayakan oleh nagari di bawah koordinasi kecamatan dan ditetapkan melalui musyawarah nagari. "Verifikasi dan divalidasi data ini bertujuan agar bantuan atau intervensi yang diberikan kepada penduduk miskin ekstrem tepat sasaran," katanya.


'Untuk itu, Bapelitbang bersama perangkat daerah  dan stakeholder terkait. Telah mencoba menggali potensi serta program kegiatan yang mendukung upaya pengentasan kemiskinan ektrem di Kabupaten Solok," ujarnya lagi.


Arahan Asisten II Deni Prihatni dalam kesempatan itu mengatakan. Pemerintah Kabupaten Solok terus berupaya untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2022. Yakni tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dengan meningkatkan kualitas implementasi berbagai program dan kegiatan serta penggunaan anggaran penanggulangan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem.


"Hari ini kita duduk bersama guna melihat berbagai potensi dari OPD dan stakeholder terkait, terhadap program kegiatan yang dapat membantu/intervensi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Solok. Dengan adanya koordinasi bersama, kita bisa memaksimalkan potensi program intervensi kemiskinan ekstrim Sehingga Pemerintah Kabupaten Solok dapat mencapai target kemiskinan ekstrem 0 % tahun 2024 ini," cetusnya.


Dia menyebut, kita punya tugas bersama untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem ini, dan kami harapkan hasil kesepakatan rapat dirumuskan dengan baik. Sehingga jelas apa yang akan kita tindaklanjuti kedepannya, sehingga angka kemiskinan ekstrem kita yang tercatat sebanyak 1.890 jiwa atau 0,49 % ini dapat menjadi 0 %," tutupnya.(tmi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama