Bukittinggi, Integritasmedia.com- Terkait ucapan yang menyinggung profesi wartawan pada Press Conference pada Pendaftaran Bakal calon Walikota, Ramlan-Ibnu (29/8/2024) lalu di Kantor KPU Bukittinggi, yang melibatkan salah seorang anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Fraksi PKS Ibra Yaseer
Seperti yang telah diberitakan oleh berbagai media, Ibra Yasser mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, dan kurang pada tempatnya, saat Cawako Ramlan Nurmatias berbicara didepan podium, menyela pidato, dengan kalimat" Wartawan Tamakan Abuak" atau wartawan telah termakan rambut"dan, diikuti sorakan hadirin yang hadir. Hal itu membuat para wartawan yang hadir maupun tidak hadir tersinggung.
Dengan perkataan tersebut mengakibatkan wartawan tersinggung, maka seluruh anggota PWI serta yang tergabung dalam berbagai organisasi wartawan meminta untuk digelar pertemuan dan jumpa pers bersama Ibra Yaser dan tim yang tergabung dalam partai PKS maupun Demokrat di Rm Sederhana pada Minggu (01/09/2024).
Dalam pernyataannya Pj Ketua DPRD Kota Bukittinggi Syaiful menyampaikan, saat konferensi pers Sabtu (31/08/2024) kemarin, ada beberapa tuntutan terhadap partai agar memberikan teguran kepada Ibra Yasser dan suratnya sudah dibuat kemarin agar hal ini tidak terulang lagi kedepannya.
"Jika tersirat lidah, ada yang tersinggung dan dia akan menyampaikan permintaan maaf dan ada hal hal yang ditanyakan tolong disampaikan, " ujarnya.
Ketua PWI kota Bukittinggi Ichwan Salim menyampaikan kami sudah bawa dalam forum kecil dan kita percaya untuk pembawa acara sebagai bidang advokasi Yaa Fadil.
Ketua Bidang Advokasi Ya Fadil menyampaikan, kita membahas dari jam 10.00WIB lalu hingga magrib, kalau hanya permohonan maaf itu mudah, kita sebagai bidang advokasi menyampaikan sewaktu peristiwa terjadi daji bergabung dengan masyarakat apa aji (panggilan sehari hari-Ibra Yaser)sadar.
Apa maksud aji 'wartawan tamakan abuak' seluruh wartawan tersinggung dengan ucapan daji, " tegas Fadil.
Selanjutnya Ibra Yasser menyampaikan sewaktu menyampaikan hanya sekedar bergurau saja karena kebiasaan dan apa yang terlontar dari mulut hanya sekedar lontaran saja .
Mungkin ucapan saya tidak ada niat untuk melecehkan rekan rekan wartawan dan institusi seandainya ada yang merasa tersinggung saya minta maaf kepada seluruh rekan rekan, " ungkap Ibra.
Ya Fadil mengatakan kembali dihadapan ribuan masyarakat apakah beretika dan pantaskah mengatakan seperti itu.
Selanjutnya salah seorang bidang advokasi Mardi mengatakan, karena menyangkut profesi ini dan informasi ini telah sampai ke Padang dan kita harap minta maaf secara terbuka.karena kata kata disampaikan secara umum dihadapan orang banyak.
Selanjutnya Syaiful juga menjawab , secara institusi beliau tidak ada berniat untuk menyinggung wartawan dan di keseharian beliau suka berkelakar kepada masyarakat.Dan hari ini beliau menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Jamil mengatakan disitu diliput oleh siaran langsung tetapi tidak pada tempatnya, kerja itu dibawa liputan dan disiarkan secara langsung
Selanjutnya Yursil juga mengatakan, pemilik media merasa tersinggung dan menurut kita itu adalah resmi KPU yang mengadakan acara dan itu tidak main-main..
Disampaikan Alfatah, tidak ada asungan, namun kekecewaan itu sebenarnya seluruh kawan-kawan tetapi kesannya rendah benar profesi wartawan.
Shayetti Samra juga menyampaikan atas keprihatinan wartawan, ia berharap tolong meminta maaf dan kedepannya tolong pilah pilah jangan dibawa bawa nama Wartawan dan jangan disebut-sebut.
Roni menyampaikan apapun dari wartawan dari luar juga menanggapi, saat ini ada masyarakat, bahkan ada juga yang bertanya diluar wartawan,
masyarakat dipancing untuk menjawab perkataan IY.
Kita berprinsip jika dijadikan perdebatan akan menjadi sebuah konflik, sebagai figur publik apa wajar kata kata itu dikeluarkan , jadi rendah dimata orang banyak, " jelas Roni.
Ia menambahkan tidak wajar jika disampaikan di publik, dan sampaikan saja keteledoran kata kata tersebut.
Rizal berharap kepada partai PKS jangan dibawa ke panggung untuk orang seperti itu karena tidak pantas.
Dan Wahyu Wartawan I news TV menyampaikan, untuk tim sukses harus disampaikan visi misi dan mengingatkan kepada cawako untuk tujuan bukan untuk melecehkan wartawan.
"Bisa dilihat di YouTube , dan ini sepertinya calon kita tidak punya visi dan nampaknya hanya menyerang saja, " katanya.
Nurhasra menyampaikan karena sudah berjanji sa sama kita beri ruang maaf dan di partai juga secara lisan dan tulisan sudah kita tegur, dan jangan ada pihak pihak yang menggoreng , beliau tidak akan mengulangi lagi.Kami juga berharap yang lalu sudahlah berlaku dan beliau sudah menyampaikan permintaan maaf
Kita sebagai anggota DPRD sama sama menjaga agar tercapai kondusif dalam Pilkada nanti, " ucapnya.
Ketua PWI menyampaikan jika sudah ada teguran dari Partai apakita bisa lihat surat itu dan kalau boleh dari lisan dan tertulis dari partai.
Alfatah memaparkan kita minta video sendiri pernyataan lengkap dan mengakui salah dan 3 point' saja agar wartawan tidak dianggap lemah dan kalau bisa pernyataan tertulis bisa dikirim ke wartawan secara formal .
Terakhir dengan dihadapan seluruh wartawan Ibra Yaser menyampaikan permohonan maafnya atas perkataan yang telah menyinggung seluruh wartawan dan permohonan maaf itu akan diberikan secara tertulis di PKS.
Selanjutnya Nurhasra juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada rekan rekan media, yang telah bersedia menerima permintaan maaf dari salah seorang anggota kita dari partai PKS
Warning dan teguran sudah kita berikan kepadanya dan mudah-mudahan momen kebersamaan seperti saat ini kita pertahankan terus, " tutup Nurhasra.
إرسال تعليق