Kegiatan Bimtek penerapan SNI 3389:2023 untuk cabai kering (foto-humas BSIP PP) |
Garut, integritasmedia.com - BALAI Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian bekerjasama dengan BSIP Jawa Barat menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) penerapan SNI 3389:2023 untuk cabai kering, di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Kamis (24/10/24).
Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari petani, KWT, penyuluh dan pelaku usaha cabai di Kabupaten Garut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian cabai di Kabupaten Garut dengan menerapkan standar SNI.
Disini, peserta mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana agar mutu cabai kering yang dihasilkan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu SNI 3389:2023. Dengan penerapan SNI cabai kering, diharapkan para petani mampu meningkatkan daya saing produk mereka di pasar domestik maupun internasional.
Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Dyah Savitri menyampaikan, apresiasi terhadap inisiatif ini. “Bimtek ini sangat penting untuk memajukan industri pertanian lokal, terutama bagi para petani cabai di Garut, sehingga mereka bisa menghasilkan produk berkualitas yang sesuai standar nasional,” ujar Dyah.
“SNI ini acuan yg penting untuk meningkatkan mutu cabai kering karena saat ini semuanya harus sesuai standar agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global” lanjut Dyah.
Sementara Laila Kadar yang mewakili Kepala BSIP Pascapanen Pertanian menyampaikan, cabai merupakan komoditas yang penting karena kebutuhan masyarakat Indonesia akan cabai terus meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu untuk menjaga ketersediaannya diperlukan pengolahan pascapanen cabai.
“Kami harap dengan kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam proses produksi cabai kering, sehingga dapat meningkatkan nilai jual dan kesejahteraan petani di Kabupaten Garut”, pungkas Laila.(humas BSIP PP/ain)
Posting Komentar