Workshop Tata Kelola Kemitraan Polisma bersama PNP (foto-humas pnp) |
Padang, integritasmedia.com - UNTUK memperkuat kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Politeknik Unisma Malang (Polisma) menyelenggarakan Workshop Tata Kelola Kemitraan dengan pendampingan narasumber berasal dari Politeknik Negeri Padang (PNP), pada Senin (28/10/24), di Aula Kantor Yayasan Unisma.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para dosen, staf, dan mahasiswa Polisma, serta menghadirkan Direktur PNP, Dr. Ir. Surfa Yondri, S.T., S.ST., M.Kom. sebagai narasumber utama, Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP Ir. Ihsan Lumasa Rimra, M.Sc., DECN, dan Ir. Rikki Vitria, S.ST., M.Sc.Eng. selaku tim yang pernah mengelola bidang kerjasama pada beberapa periode yang lalu di PNP.
Workshop ini merupakan lanjutan dari kunjungan Polisma ke PNP beberapa waktu lalu dalam rangka studi tiru dan pendampingan pada Program Optimasi Kemitraan Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) dan DUDI melalui dukungan dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Vokasi, Kemdikbudristek.
Sebelumnya PNP telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Vokasi sebagai salah satu perguruan tinggi vokasi pendamping/sumber melalui pengumuman nomor: 1307/D6/DV.03.03/2024 tanggal 14 Agustus 2024 untuk mendampingi Polisma dan Politeknik Negeri Subang (Polsub) pada program tersebut.
Dalam kesempatan itu, Dorektur PNP Surfa Yondri membagikan pengalaman serta wawasan mengenai strategi mengelola perguruan tinggi vokasi untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan DUDI terhadap institusi pendidikan.
Bahkan Surfa Yondri menekankan bahwa optimalisasi branding adalah langkah krusial dalam membangun citra positif institusi agar dapat dikenal dan dihargai oleh dunia industri. “Branding yang optimal akan meningkatkan reputasi lembaga sehingga menarik minat mitra industri untuk bekerja sama,” ujarnya.
Bahkan dia menggarisbawahi pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) yang baik dalam pengembangan institusi. Menurutnya, kualitas SDM adalah salah satu faktor utama yang menentukan daya saing institusi pendidikan vokasi di tengah tantangan dunia kerja.
“Manajemen SDM yang solid adalah fondasi untuk institusi yang berkelanjutan dan berkembang,” terangnya.
Selain itu, Surfa Yondri menyoroti pentingnya komunikasi yang baik dengan para alumni sebagai salah satu cara memperkuat jejaring eksternal.
“Alumni adalah wajah dari sebuah institusi, dan mereka merupakan aset yang dapat memperkenalkan kampus ke dunia kerja. Dengan menjaga hubungan yang baik, alumni dapat menjadi duta institusi yang akan membantu menjalin hubungan dengan mitra industri,” paparnya.
Dalam workshop tersebut, Surfa Yondri juga mengajukan konsep “KKN” yang diterjemahkan sebagai Komitmen, Kerja Keras, dan Networking. Ia menekankan bahwa ketiga unsur ini merupakan kunci untuk memperkokoh posisi Polisma di dunia pendidikan vokasi.
“Dengan komitmen yang kuat, kerja keras yang konsisten, dan jaringan yang luas, Polisma bisa semakin kuat dan berkembang,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Polisma, Mohammad Sulhan menyatakan, bahwa Polisma berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa.
Salah satu strategi yang digalakkan adalah memperkuat kemitraan dengan DUDI agar mahasiswa dapat lebih mudah mendapatkan kesempatan belajar langsung di industri, sekaligus meningkatkan peluang terserap di dunia kerja setelah lulus.
Sulhan juga optimistis bahwa berbagai program studi Polisma yang dirancang untuk mengikuti perkembangan zaman akan mendukung institusi ini dalam mengembangkan mahasiswa yang kompeten dan siap berdaya saing.
“Kami berusaha membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri, serta nilai-nilai agama yang menjadi identitas Polisma sebagai satu-satunya Politeknik Nadhlatul Ulama (NU) di Jawa Timur,” ungkapnya.
Masih ada banyak program yang akan dilakukan oleh Polisma sebagai perguruan tinggi sasaran (Pertisas) bersama dengan PNP sebagai perguruan tinggi sumber (Pertisum). Semua bermuara pada peningkatan manajemen Polisma untuk menjadi institusi yang unggul dan berdaya saing.
Acara ini merupakan langkah nyata Polisma dalam mengakselerasi kolaborasi dengan DUDI untuk memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan vokasi yang responsif terhadap perkembangan industri serta mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan memiliki nilai religiusitas, pungkasnya.(humas pnp/hendri)
Posting Komentar