Rombongan Garda Pemuda NasDem Kota Padang saat mengunjungi posko pengungsi korban kebakaran di Masjid At- Taubah Komp. Wisma Utama, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX (foto-hen) |
Padang, integritasmedia.com - IRES (40), warga Komp. Wisma Utama Tepi Air RT 01 RW 03 Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), Kota Padang, tidak sempat menyelamatkan barang apapun ketika api membakar rumahnya. Hanya baju yang melekat pada badannya bersama suami dan keempat anaknya yang masih tersisa. Rumahnya ludes terbakar, kini hanya menyisahkan puing-puing.
"Disangko (disangka) masih ada yang tersisa, saya congkel-congkel, kalau masih ada yang bisa diselamatkan. Semua surat penting seperti ijazah, KK, buku nikah, semuanya ludes. Hilang dalam sekejap saja," cerita Ires kepada Tim Garda Pemuda NasDem Kota Padang di ruangan TPQ Masjid At- Taubah, Selasa (29/10/24) sore.
Namun, dia masih memaksakan untuk tersenyum bersama pengungsi lainnya, berusaha mencairkan suasana duka dan stress yang tengah mereka hadapi, menyambut rombongan Garda Pemuda Nasdem yang langsung dipimpin oleh Ketuanya Deswandi Bajadi, SE.
Kepada Deswandi Bajadi, Ires kembali menuturkan, mengurus surat-surat tersebut nanti masih bisa, meski memakan waktu. Tetapi perlengkapan dan kebutuhan anak-anak mereka untuk bersekolah kini semuanya sudah menjadi abu, urainya dengan suara berguman menahan tangis.
"Karena itulah kami datang, untuk berbagi duka dalam meringankan beban dunsanak di sini", ungkap Ketua Garda Pemuda NasDem itu.
Mari kita sikapi bencana ini dengan tabah dan sabar. Karena, semua kesulitan ini akan dapat teratasi dengan kebersamaan, tambah Deswandi.
"Tabah menerima cobaan berarti menerima nasib dengan tenang, dan sabar merupakan kunci untuk menyelesaikan masalah kehidupan kedepannya, karena semuanya telah ditentukan oleh yang Maha Kuasa", pesan Deswandi Bajadi.
Kebakaran yang melanda Komp. Wisma Utama Tepi Air RT 01 RW 03 Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubeg pada Senin (28/10/24) sekira pukul 21.30 WIB itu, telah menghangguskan 7 unit rumah semi permanen, ungkap Lurah Parak Laweh Gustaf Efendi kepada integritasmedia.
Akibat dari kebakaran ini, sebanyak 61 jiwa dari 13 KK terpaksa mengungsi untuk sementara ke Masjid At- Taubah, dengan kerugian diperkirakan ± Rp.750 Juta.
Selain perlengkapan sekolah, saat ini para korban yang mengungsi membutuhkan selimut, tikar, dan terpal untuk tendah, pungkas Gustaf.
Pada kesempatan itu, rombongan Garda Pemuda NasDem Kota Padang menyerahkan bantuan sembako, seperti air kemasan, telor, mie instan, dan lainnya, dan diterima langsung oleh Ketua LPM Parak Laweh untuk diteruskan kepada masyarakat korban kebakaran.(hendri)
Posting Komentar