Bukittinggi, Integritasmedia.com– Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi bersama aparat hukum dan TNI-Polri serta masyarakat menjadi salah satu kunci utama menekan dan mencegah penyakit masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pjs Wali kora bukittinggi Hani Syopiar Rustam. Ia menginstruksikan dinas terkait untuk bergandengan dengan aparat hukum dalam mengatasi penyakit masyarakat.
“Tindakan represif dilakukan, preventif kita maksimalkan. Kita rangkul Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan pihak terkait lainnya, karena peran beliau-beliau sangat penting untuk menciptakan kondisi masyarakat yang aman, tertib dan nyaman. Kemudian, intensifkan penegakan hukum sesuai perda yang berlaku,” tegasnya yang dikutip pada Jumat (18/10).
Ia menyampaikan sejak 2018 hingga kini, pihaknya gencar melakukan tes HIV. Dari pemeriksaan itu, jumlah kasus HIV dominan dialami laki-laki disinyalir karena banyak ditemukan kelompok LGBT di Kota Jam Gadang itu. Sehingga, perlu dilakukan pembatasan gerak.
“Dinas dan satuan kerja terkait kali ini sedang memetakan dan menyusun action plan. Kita akan mengupayakan agar Kemenkominfo dapat memblokir secara permanen aplikasi yang diduga menjadi fasilitas untuk kaum LGBT itu, termasuk judi online,” terangnya.
Posting Komentar