Pemko Payakumbuh Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan 2024, Bahas Strategi untuk 2025

 

Payakumbuh,Integritasmedia.com– Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengevaluasi kinerja program penanggulangan kemiskinan tahun 2024. Rakor yang berlangsung di Aula Pertemuan Randang, Balai Kota Payakumbuh, Selasa, (19/11/2024), ini juga membahas Rencana Aksi Tahunan (RAT) Penanggulangan Kemiskinan tahun 2025.

Rakor dipimpin oleh Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Wal Asri, yang mewakili Sekretaris Daerah, serta dimoderatori oleh Kepala Bappeda, Yasrizal. Seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) hadir dalam acara ini.

Sinergi untuk Entaskan Kemiskinan
Dalam sambutannya, Wal Asri menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengentaskan kemiskinan. Ia menjelaskan bahwa strategi penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui tiga pendekatan utama:

  1. Pengurangan beban pengeluaran masyarakat.
  2. Peningkatan pendapatan masyarakat.
  3. Pengurangan jumlah kantong-kantong kemiskinan.

“Kami berharap Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dapat terus bersinergi membantu saudara-saudara kita yang masih menghadapi kesulitan ekonomi,” ujar Wal Asri.

Kepala Bappeda, Yasrizal, memaparkan capaian tahun 2024, di mana tingkat kemiskinan di Kota Payakumbuh berhasil turun dari 5,44 persen pada tahun 2023 menjadi 5,19 persen pada tahun 2024. Payakumbuh yang sebelumnya tercatat sebagai kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumatera Barat kini berada di posisi lebih baik, sementara Padang Panjang menempati posisi tertinggi pada 2024.

Yasrizal menekankan pentingnya pendekatan konvergensi untuk menangani kemiskinan, mengingat masalah ini bersifat multidimensi. “Kami fokus pada peningkatan pendapatan masyarakat agar mereka tidak bergantung pada bantuan sosial,” jelasnya.

Rakor dilanjutkan dengan diskusi panel untuk menyelaraskan data, informasi, serta pelaksanaan program agar lebih efektif dan efisien. Hasil diskusi ini akan menjadi dasar penyusunan strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan tahun 2025.

Pemko Payakumbuh optimis bahwa dengan sinergi semua pihak, langkah-langkah yang dirumuskan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dalam mengurangi kemiskinan di Kota Randang.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama