Peningkatan PAD Kota Payakumbuh: Pemko Gelar Rakor Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD)

 

Payakumbuh ,Integrirasmedia.com– Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Aula Ngalau Indah, lantai III Kantor Wali Kota, Senin, (18/11/2024). Rakor ini dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-Payakumbuh.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh bertujuan mengevaluasi capaian target PAD tahun 2024 dan menyusun langkah strategis untuk 2025. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menyampaikan bahwa Pemko berkomitmen meningkatkan PAD melalui penguatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Digitalisasi dan Target 2025
Pada tahun 2025, Pemko Payakumbuh menargetkan penerapan beberapa inovasi digital, antara lain:

  1. Pembayaran retribusi daerah menggunakan QRIS.
  2. Pemberitahuan jatuh tempo pembayaran pajak daerah melalui aplikasi SMS Blast.
  3. Penggunaan aplikasi E-SPTPD untuk pelaporan dan pembayaran pajak daerah.

“Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajibannya,” ungkap Rida. Ia juga menambahkan bahwa sinergi antar perangkat daerah menjadi kunci utama keberhasilan pengelolaan PAD yang maksimal.


Prestasi dan Tantangan
Pada 2024, Pemko Payakumbuh berhasil meraih penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terbaik ke-2 se-Sumatera. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Perekonomian dalam Rakornas TP2DD pada 23 September 2024. Namun, meskipun capaian PAD menunjukkan tren positif, realisasi PAD hingga pertengahan November belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBD.

Capaian PAD 2024 (per 14 November):

  1. Badan Keuangan Daerah:

Pajak Daerah: 86% (Target Rp23,07 M; Realisasi Rp19,75 M).

Retribusi Daerah: 88% (Target Rp87,50 M; Realisasi Rp77,33 M).

  1. Dinas Perhubungan:

Retribusi Parkir: 75,23% (Target Rp1,8 M; Realisasi Rp1,35 M).

  1. Dinas Koperasi dan UKM:

Retribusi Pasar Grosir: 51,19% (Target Rp1,06 M; Realisasi Rp547 Juta; Piutang Rp678 Juta).

Retribusi Penyewaan Bangunan: 10,24% (Target Rp592 Juta; Realisasi Rp60 Juta; Piutang Rp407 Juta).

  1. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga:

Tempat Rekreasi: 71,22% (Target Rp629 Juta; Realisasi Rp448 Juta).

Pasar Grosir: 40,58% (Target Rp155 Juta; Realisasi Rp63 Juta).


Parkir Khusus: 39,22% (Target Rp51 Juta; Realisasi Rp20 Juta).

  1. Dinas Pertanian:

Kekayaan Daerah: 43,02% (Target Rp90 Juta; Realisasi Rp38,7 Juta).

  1. Dinas PUPR:

Perizinan Tertentu: 79,27% (Target Rp585 Juta; Realisasi Rp463 Juta).

  1. Dinas Pendidikan:

Kekayaan Daerah: 95,06% (Target Rp124 Juta; Realisasi Rp118 Juta).

  1. Dinas Lingkungan Hidup:

Pelayanan Kebersihan: 72,16% (Target Rp131 Juta; Realisasi Rp94,8 Juta).

  1. Dinas Kesehatan:

Pelayanan RSUD: 82,83% (Target Rp70,8 M; Realisasi Rp58,6 M).

Evaluasi dan Rekomendasi
Kepala BKD, Syafwal, menyampaikan bahwa rapat ini juga menjadi sarana evaluasi capaian PAD setiap OPD. “Kami berharap evaluasi ini dapat menemukan solusi untuk mencapai target PAD di 2025, bahkan melampaui target yang ditetapkan. Hal ini penting agar pembangunan Kota Payakumbuh terus meningkat,” ujar Syafwal.

Rakor ini ditutup dengan diskusi capaian dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing OPD. Pemko Payakumbuh optimis, melalui digitalisasi dan koordinasi yang baik, PAD dapat terus meningkat guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama