Limapuluhkota. Integritasmedia.Com.
Puluhan tahun pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota dan sudah silih berganti pimpinan, baru kali ini di awal pemerintahan bupati Safni Sikumbang dan wakilnya Ahlul Badrito Resha terindikasi suasana jalannya pemerintahan mulai diterpa problema.
Salah satu bukti nyata setiap tahunnya di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, baik itu Pemprov, Pemkab atau Pemko di wilayah Indonesia selalu melibatkan wartawan dalam tim Ramadhan yang mengunjungi Masjid-masjid,
Namun pada tahun 2025/1446 H ini, Pemkab.Limapuluh Kota tidak mengikutkan lagi para wartawan untuk meliput kegiatan safari Ramadhan yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun.
Sesuai dengan SK Bupati tentang Tim Safari Ramadha dari unsur wartawan tidak dicantumkan lagi hanya mengandalkan Humas yang disebutkan media Bupati.
Nahar Sago salah satu wartawan senior yang kritis terhadap berbagai problem di Luak Nan Bungsu ini mengatakan bahwa bupati itu tidak ada punya media tetapi hanya humas dari dinas Kominfo.
Disampaikannya bahwa kita tidak merendahkan jabatan Bupati dan orangnya, kemungkinan besar mereka belum mengetahui sama sekali aturan yang sudah lazim dilakukan Pemkab selama ini.Sehingga mereka menerima apa adanya konsep surat yang dimintakan tanda tangan oleh bawahannya.
Lebih lanjut disampaikannya apakah sebelum SK itu ditanda tangani oleh Bupati Safni pihak bawahan tidak memberikan masukan terlebih dahulu kepada Bupati sebagaimana yang sudah biasa dilakukan? kita tidak tahu pasti.
Dikatakannya juga kita tentu bisa berpraduga apakah ini sebuah jebakan kepada sang pemimpin yang baru dan boleh dikata masih awam dalam pemerintahan yang dilakukan oleh bawahan siapa dia?.
Lebih lanjut disampaikannya kalaulah para wartawan tetap diikutkan dalam tim, tentu saja semuaa kegiatan Kepala Daerah akan cepat ter- ekspos melalui media masing-masing tanpa menunggu realis dari humas. Dan boleh juga kegiatan lain yang bisa didapat sumbernya dari masyarakat tentang hal-hal lain yang terjadi di nagari-nagari yang dikunjungi Bupati.
Dan banyak lagi keelokannya dari awak media diikutkan, dan bagi pencari berita pun tidak sekedar mengharapkan uang jalan yang biasa disediakan Pemkab, toh dari unsur yang lain akan dikeluarkan juga ampaunya.
Atau bisa saja keadaan ini sengaja diciptakan oleh oknum yang kurang senang dengan sosok Safni dan Ahlul, mungkin ketika Pilkada lalu ia menjagokan figur yang lain.
Apalagi Bupati Limapuluhkota H. Safni sebagai Bupati dan Ahlul Badrito Resha, S.H. sebagai Wakil Bupati Lima Puluh Kota periode 2025 - 2030, yang baru bekerja serta awam dengan administrasi dan birokrasi pemerintahan.
Terkait dengan tidak dilibatkan wartawan kali ini dalam TSR Kabupaten Limapuluhkota menjadi tanda tanya bagi para awak media yang bertugas di Payakumbuh/Limapuluhkota dan para tokoh masyarakat luak Limopuluah, apalagi dengan adanya dalam surat SK Pemkab.Limapuluhkota yang di tanda tangani oleh Bupati Safni bahwa pemkab.Limapuluhkota mencantumkan Humas ( Media Bupati ), ujar Nahar Sago.
Sewaktu media mengkonfirmasikan tentang hal ini kepada Sekda Herman Azmar, Sekda membantah bahwa tidak ada media Bupati.[10/3 15.07] integritasmedia2016: Siang Pak Sekda, ingin konfirmasi tentang SK Tim Safari Ramadhan, dimana ada media bupati, dan media bupati tsb siapa, serta apakah ada sistem sehingga adanya media bupati tsb, trims.[10/3 16.29] Herman Azmar, Sekda: Selamat siang pan anton. Itu personil dari bagian humas pak anton. Personil tsb ditugaskan utk mendokumentasikan kegiatan bupati selama safari ramadahan.[10/3 22.33] Herman Azmar, Sekda: Sampai kini tidak ada media bupati do pak anton.
Selanjutnya media minta tanggapan dari tokoh masyarakat/akademisi Luak Limopuluh Sevindra Juta tentang wartawan tidak dilibatkan dalam kegiatan TSR tahun ini dan tentang adanya Media Bupati.
Sevindra Juta mengatakan fungsi wartawan secara luas adalah menyampaikan informasi yang akurat tentang program serta realisasi program yang telah lalu ke masyarakat umum, sehingga masyarakat mengetahui tentang pembangunan di daerahnya.
Dikatakannya bahwa Humas (Hubungan Masyarakat) tidak sama dengan media , tetapi humas dapat bekerja sama dengan media untuk menyebarkan suatu informasi, apalagi adanya media Bupati.dalam SK TSR tersebut.Tetapi jika tidak melibatkan wartawan dalam kegiatan terutama dalam TSR ( Tim Safari Ramadan ) yang selama dilibatkan,tetapi tahun ini tidak di ikut sertakan oleh Pemkab.Limapuluhkota, ini sangat ironis dan tanda tanya, ada apa ini?
Lebih lanjut di sampaikannya karena Bupati dan Wakil Bupati baru di Lantik dan baru bekerja, dengan adanya pemberitaan ini,maka hendaknya Bupati bisa mengevaluasi tentang SK tentang Tim Safari Ramadan tahun 2025/1446H, supaya kedepannya Bupati ataupun. Wakil Bupati lebih teliti dalam menanda tangani surat, ujar Sevindra Juta.( Ac Dt )
Posting Komentar