Kota Solok, integritasmedia.com - MENGUSUNG program transformasi ekonomi, Pemerintah Kota Solok sebut UMKM masih bisa bertumbuh, dan optimis PDRB meningkat di tahun 2025 ini. "Saat ini, setiap aktifitas pembangunan infrastruktur ini merupakan upaya dalam mendorong sektor ekonomi untuk bangkit dari pandemi, hingga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Selasa (25/3/25).
Menurutnya, lapangan usaha berbasis perdagangan besar ataupun UMKM memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi kota Solok. Apalagi Kota Solok berada dalam jalur strategis, dan menuju kota perdagangan, jasa, serta pendidikan yang maju dan modern.
Hingga Januari 2025, dari data yang didapat dari Dinas Koperindag UMKM Kota Solok, terdapat lebih kurang 595 Usaha Mikro Kecil Menengah yang aktif di kota Solok, atau naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 586 UMKM.
UMKM kota Solok secara umum terus dikembangkan dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan.
"Untungnya kita masih bisa tumbuh positif pada sektor pertanian dan perdagangan jasa yang memang dua sektor utama di Kota Solok, kami selalu berusaha menjaga konsistensi itu, terlebih di bidang pertanian," tegasnya.
Lebih lanjut, Pemko Solok juga mendukung penuh pengembangan usaha-usaha kreatif dan inovatif masyarakat, peluang usaha sangat banyak, sehingga bisa mendorong perekonomian masyarakat kota Solok. Untuk itu, Pemko Solok bersinergi dengan pihak terkait untuk pembenahan ilmu pengetahuan serta bantuan modal melalui program kredit lunak dari pihak ketiga.
Secara umum, dari data yang dihimpun, gambaran perekonomian Kota Solok dapat dilihat dari sisi PDRB Kota Solok baik berdasarkan harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010. Pada tahun 2015 PDRB Kota Solok sebesar Rp. 2,964 triliun (atas dasar harga berlaku), meningkat menjadi Rp 3.238 triliun pada tahun 2020. Pada sisi harga konstan, PDRB Kota Solok juga naik, dari Rp2.306 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp2.840 triliun pada tahun 2020.
Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi hanya 1 persen, tahun 2021 melonjak drastis hingga 2,8 persen, tahun 2022 4,25 persen, tahun 2023 4,4 persen, dan tahun 2024 4,92 persen, itu merupakan capaian yang sangat krusial bagi Kota Solok. Tak hanya itu, Ia juga menyebut penurunan PDRB juga cukup menjelaskan pergerakan perekonomian Kota Solok tahun 2020 sangat terpukul akibat pandemi. Pada 2022 hingga 2024 kondisi sudah mulai membaik.(Ron)
Posting Komentar