Limapuluhkota (Sumbar).Integritasmedia.com - Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi menyambut baik pernyataan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila(UKP-PIP), Yudi latif, yang akan berkomunikasi dengan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan untuk menghadirkan kembali Pancasila menjadi mata pelajaran Wajib di sekolah.
Menurut Bupati, mewajibkan kembali mata pelajaran ini akan memberikan pemahaman kepada peserta didik agar lebih memahami ideologi pancasila sebagai dasar negara, begitu juga dengan rasa cinta persatuan dan kesatuan terhadap bangsa sendiri, termasuk dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
"Kita sambut baik pendidikan pancasila akan kembali menjadi Mata Pelajaran wajib di sekolah. Kita ingin Pendidikan ini nanti bisa diajarkan sampai ke Perguruan Tinggi," sebut Bupati ketika berbincang-bincang dengan wartawan, di kantornya, Selasa (13/6) kemarin.
Diakuinya, saat ini masih banyak pelajar di sekolah yang belum paham dan mengerti makna dari pancasila. Bahkan, katanya masih ada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang belum hafal isi Pancasila itu sendiri.
"Selama memimpin Tim Ramadhan mengunjungi Masjid-masjid di Kabupaten Limapuluh Kota, kita selalu menanyakan Pancasila kepada anak-anak. Sayangnya, sebagian dari mereka masih ada yang tidak hafal dengan Pancasila," sebut Bupati.
Untuk itu, katanya pendidikan Pancasila sangat diharapkan diajarkan kepada anak-anak, sehingga mereka bisa menelaah kembali apa isi dari Pancasila, Karena menurutnya tidak ada satu negarapun yang memiliki perakat seperti Pancasila ini."Dengan adanya pendidikan ini, kita tidak ingin lagi ada pelajar yang belum hafal dengan pancasila," sebutnya.
Selanjutnya, dalam pendidikan jangan hanya sekedar hafalan lagi, tetapi bagaimana mementingkan sikap dan keterampilan para siswa kedepan.
Dikatakannya, semua pihak harus kembali menanamkan nilai-nilai pancasila kepada para pelajar sebagai ideologi bangsa, agar semangat untuk mencintai negeri sendiri semakin tumbuh dan kuat di tengah derasnya pengaruh budaya asing.
"Kita harap, menjadikan pendidikan pancasila sebagai mata pelajaran wajib segera dilakukan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, begitu juga dengan kementrian Riset, Teknlogi dan Perguruan Tinggi." Pungkas Bupati.(S)
Menurut Bupati, mewajibkan kembali mata pelajaran ini akan memberikan pemahaman kepada peserta didik agar lebih memahami ideologi pancasila sebagai dasar negara, begitu juga dengan rasa cinta persatuan dan kesatuan terhadap bangsa sendiri, termasuk dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat.
"Kita sambut baik pendidikan pancasila akan kembali menjadi Mata Pelajaran wajib di sekolah. Kita ingin Pendidikan ini nanti bisa diajarkan sampai ke Perguruan Tinggi," sebut Bupati ketika berbincang-bincang dengan wartawan, di kantornya, Selasa (13/6) kemarin.
Diakuinya, saat ini masih banyak pelajar di sekolah yang belum paham dan mengerti makna dari pancasila. Bahkan, katanya masih ada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang belum hafal isi Pancasila itu sendiri.
"Selama memimpin Tim Ramadhan mengunjungi Masjid-masjid di Kabupaten Limapuluh Kota, kita selalu menanyakan Pancasila kepada anak-anak. Sayangnya, sebagian dari mereka masih ada yang tidak hafal dengan Pancasila," sebut Bupati.
Untuk itu, katanya pendidikan Pancasila sangat diharapkan diajarkan kepada anak-anak, sehingga mereka bisa menelaah kembali apa isi dari Pancasila, Karena menurutnya tidak ada satu negarapun yang memiliki perakat seperti Pancasila ini."Dengan adanya pendidikan ini, kita tidak ingin lagi ada pelajar yang belum hafal dengan pancasila," sebutnya.
Selanjutnya, dalam pendidikan jangan hanya sekedar hafalan lagi, tetapi bagaimana mementingkan sikap dan keterampilan para siswa kedepan.
Dikatakannya, semua pihak harus kembali menanamkan nilai-nilai pancasila kepada para pelajar sebagai ideologi bangsa, agar semangat untuk mencintai negeri sendiri semakin tumbuh dan kuat di tengah derasnya pengaruh budaya asing.
"Kita harap, menjadikan pendidikan pancasila sebagai mata pelajaran wajib segera dilakukan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan, begitu juga dengan kementrian Riset, Teknlogi dan Perguruan Tinggi." Pungkas Bupati.(S)
إرسال تعليق