Limapuluh Kota,Integritasmedia.com - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN)
di Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (25/11) berlangsung meriah dan dipadati
ribuan guru dari daerah setempat. Lantaran jumlah peserta upacara yang
membludak, ruas jalan Suliki-Koto Tinggi Gunuang Omeh sempat macet total sejak
pagi hingga upacara selesai sekitar pukul 11.30 Wib.
Bupati
Limapuluh Kota H Irfendi Arbi bahkan terpaksa jalan kaki dan naik sepeda motor
anggota Polsek Suliki sejauh 1,5 kilometer dari Pasar Lama Suliki hingga ke
lokasi upacara di lapangan sepak bola di belakang Pasar Baru Suliki.
“Kita
tidak membayangkan guru yang hadir begitu banyak hingga membuat jalan macet
parah dari Pasar Lama Suliki hingga ke lokasi upacara di lapangan sepak bola di
belakang Pasar Baru Suliki yang berjarak sekitar 1,5 kilometer,” ungkap salah
seorang panitia acara menjawab wartawan usai upacara.
Selain
dipadati sekitar empat ribuan guru, ikut hadir dalam acara itu Plt Kepala Dinas
Pendidikan Nasional Indrawati Munir, S.Pd, Ketua PGRI Kabupaten Limapuluh Kota Radimas,
S.Pd dan berbagai pihak lainnya.
Sebelumnya
Bupati Irfendi Arbi dalam pidato Mendiknas Muhadjir Effendy yang dibacakannya,
mengharapkan peringatan hari guru ini menjadi titik evaluasi yang strategis
bagi pengambilan kebijakan guna menjadikan guru lebih kompeten, profesional,
terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera.
“Kebijakan-kebijakan yang sedang
dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional,
terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat,"
ujar Irfendi mengutip pidato Mendiknas Muhadjir Effendy.
Dikatakan, guru
harus bisa menjadi sumber keteladanan terutama bagi anak didik. Momentum HGN hendaknya
bisa di jadikan sebagai refleksi apakah guru-guru sudah cukup profesional dan
menjadi teladan bagi peserta didiknya, serta perlu dipertanyakan apakah mereka
yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter anak didik itu sudah
dimulikan.
“Pada sisi lain, apakah kita sudah cukup memuliakan
guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk karakter kita,
sehingga kita menjadi pribadi yang sangat tangguh dan berhasil. Sebab tak ada
orang yang sukses tanpa melalui sentuhan guru,” papar Irfendi.
Dikatakan, peringatan hari guru juga menjadi
titik evaluasi yang strategis bagi pengambilan kebijakan pemerintah. Harus
diakui, hingga kini bahwa masih banyak persoalan guru yang belum sepenuhnya
teratasi. Namun perlu disadari, upaya pemerintah tentu memiliki keterbatasan.
“Karena itu, sangat pantas kita beri
apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut membantu
meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru,” papar Irfendi sembari menuturkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah menjadikan mitra pemerintah dan mitra
guru, serta apresiasi terhadap pemerintah daerah yang menjanjikan tunjangan
tambahan dan membuat terobosan kebijakan yang inovatif kepada para guru.
Dijelaskan juga, tema
Hari Guru Nasional kali ini adalah membangun pendidikan karakter melalui
keteladanan guru yang erat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Perpres tersebut
mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan.
“Mereka memiliki tanggung jawab membentuk
karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah pikir, dan olahraga.
Di samping itu juga guru dan tenaga pendidik harus mampu mengelola kerja sama
satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional
Revolusi Mental,” jelas Irfendi.
Menurutnya, penguatan karakter itu semakin
mendesak seiring dengan tantangan berat yang akan dihadapi di masa mendatang. Selaku
calon generasi emas Indonesia tahun 2045, peserta didik saat ini harus memiliki
bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat
cepat dan tidak terduga.
“Sekali lagi, mari kita kobarkan semangat
menjadikan guru sebagai teladan bagi anak-anak kita,” tuntas Irfendi.
Pada bagian lain Plt Kepala
Diknas Kabupaten Limapuluh Kota Indrawati Munir, S.Pd menyebut, Dinas Diknas
Kabupaten Limapuluh Kota terus melakukan
upaya peningkatan profesionalisme guru di daerahnya.
“Selama
ini kita terus melakukan berbagai upaya
agar para guru di daerah ini semakin profesional,” ulas Indrawati.
Menurut
Indrawati, peringatan HGN kali ini tidak hanya sekedar upacara, namun lebih
dari itu, juga menjadi ajang mempererat silaturahmi para guru. Sebab, pada
acara peringatan HGN ini seluruh guru bisa saling bertemu dan berbagi
pengalaman dan memupuk rasa persaudaraan.
Usai
upacara, Bupati Irfendi Arbi didampingi Plt Kepala Diknas Indrawati Munir, S.Pd
dan Ketua PGRI Kabupaten Limapuluh Kota Radimas, S.Pd menyerahkan tropi, piagam
penghargaan dan tabanas bagi juara 1 Lomba Stand Pameran Inovasi Kabupaten dan
Kota Tingkat Provini Sumatera Barat tahun 2017 yang diraih Kabupaten Limapuluh
Kota. Selain itu tropi, piagam dan tabanas juara 1 Lomba Karya Inovasi Unggulan
Tingkat SMA bagi SMAN 2 Harau, serta sejumlah penghargaan lainnya.
Acara
tersebut ikut dimeriahkan dengan penampilan drum band dan musik tradisional
talempong para guru.
إرسال تعليق