Payakumbuh,Integritasmedia.com - Marilah kita syukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan tekad untuk
bersama bekerja keras mewujudkan dunia pendidikan yang berkemajuan
melalui keteladanan guru-guru kita.
Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan memiliki tanggung
jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati,
olah rasa, olah piker, dan olah raga.
Pidato sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang dibacakan
Walikota Payakumbuh, yang diwakili Asisten II, Amriul, Dt. Karayiang
pada upacara peringatan Hari Guru ke-72 tahun 2017 di Gelanggang Pacuan
Kuda Kubu Gadang, Sabtu (25/11) pagi.
Didepan ribuan guru se Payakumbuh, Asisten II, Amriul melanjutkan
bahwa guru dan tenaga kependidikan harus mampu mengelola antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat dalam mengobarkan Gerakan Nasional
Revolusi Mental.
“Penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan
berat yang kita hadapi di masa-masa akan datang. Peserta didik saat ini
adalah calon Generasi Emas Indonesia tahun 2045 yang harus memiliki
bekal jiwa Pancasila dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat dan
tak terduga, “ baca Asisten II Amriul.
Menurut Amriul, momentum Hari Guru Nasional hendaknya bisa dijadikan
sebagai refleksi apakah guru-guru kita sudah cukup profesional dan
menjadi teladan bagi peserta didiknya. Dan begitu pula sebaliknya,
apakah kita telah memuliakan mereka. Tak ada seorangpun yang sukses
tanpa melalui sentuhan guru.
Diakhir pidato sambutan Mendikbud itu, Amriul membacakan bahwa secara
konstitusional bahwa mendidika adalah tugas Negara, tetapi secara moral
adalah tanggung jawab kita bersama.
“Akhirnya, mari kita kobarkan semangat menjadi guru teladan bagi
anak-anak kita,” pungkas Amriul yang membacakan sambutan Menteri
Muhajjir Efendi tersebut .
Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2017 yang ke-72 mengangkat tema Membangun Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Guru.(A)
إرسال تعليق