Limapuluhkota,Integritasmedia
– com .Humas disuatu daerah adalah merupakan corong bagi pemerintahan
baik,pemerintah Pusat,Propinsi maupun Kota/kabupaten di Indonesia.Namun jika
humas suatau daerah tersebut tidak cooperative dan ada tujuan yang jelas tentang
tupoksi yang aKan dikerjakannya ,maka pemberitaan,baik yang membangun yang
akan,serta sedang di laksanakan tidak akan ter-ekspos dengan sendirnya,sehingga
masyarakat tidak akan tahu perkembangan pembangunan daerahnya.
Khususnya di daerah Pemerintahan kabupaten
Limapuluhkota Sumatera barat,beberapa bulan setelah mutasinya Kabag Humas yang
lama dengan kabag Humas yang baru di jabat oleh Firmansyah,humas Kabupaten yang
biasanya berjalan dengan semestinnya dengan salah mitranya yaitu media serta wartawan yang bertugas di
daerah tersebut sepertinya mati suri.Sebab kabaghumas yang ingin di hubungi
oleh para awak media sering tidak berada di tempat,dan menurut informasinya
kabag humas tersebut sering mengikuti agenda kegiatan Bupati tanpa adanya
pendelegasian yang jelas kepada bawahannya,sehingga hubungan yang biasanya harmonis
dengan para awak media mulai menampakkan jarak yang sangat stignifikan,sehingga
nantinya jika yang ingin di konfirmasikan oleh para awak media nantinya tidak
akan sinkron sebab kabag humas tersebut sangat sulit di jumpai di ruang
kerjanya oleh para awak media yang bertugas di daerah Limapuluh kota tersebut.
Disisi lain para awak media juga mempertanyan kabag
umum yang baru Jonianto yang sering juga mengikuti kegiatan Bupati ,ini disampaikan oleh beberapa
masyarakat yang ke bahagian umum untuk memberikan prosal tentang kegiatan di daerahnya,namun
karena kabg humas tidak ada di tempat sehingga kinerja bahagian umum tersebut terindikasi
tidak maksimal sehingga untuk mengambil kebijakan yang strategis bawahannya
tidak bisa mengambil keputusan,sedangkan bahagian umum tersebut sangat vital
sebagai jantungnya/pusatnya pelayanan Pemkab Limapuluhkota.Apakah kinerja yang
seperti ini yang di ingikan atau dikehendaki oleh Bupati pilihan raktyat ini,sedangkan
Bapak jakowi menginstruksikan kepada jajaran pemerintahan mulai dari pemerintaiah
pusat sampai ke kab/kota di seluruh Indonesia dengan konsep kerja-kerja
(Nawajita)apakah ini kerja yang di maksud?ujar Yossi Danti SH Praktisi Hukum
dan juga Tokoh Perempuan Luhak Limopuluah Kota yang di konfirmasi media beberapa
waktu lalu.
Leih lanjut Yossi danti menyampaikan bahwa fungs dan
tupoksi utama dari bahagian humas adalah Hubungan Masyarakat (Humas)
mempunyai tugas melaksanakan analisis dan penyiapan rancangan kebijakan dalam
bidang hubungan masyarakat.
Menerima keluhan masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan lembaga/ instansi
terkait serta menyusun dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat.
Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi.
Mengkoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan kelembagaan di lingkungan sekitar dan Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan pers Serta Mengkoordinasikan, menyusun hak jawab serta tanggapan masyarakat di media massa.
Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan publikasi.
Mengkoordinasikan pembinaan hubungan dengan media rakyat, kelembagaan masyarakat, dan kelembagaan di lingkungan sekitar dan Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pelayanan pers Serta Mengkoordinasikan, menyusun hak jawab serta tanggapan masyarakat di media massa.
Lebih lanju disampaikannya juga bahwa Menurut IPRA (International Public
Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana
dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public)
untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait
atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public di antara mereka.
Sebagai sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan
informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan
masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah
situasi.
Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam
mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya
mempertahankan, menciptakan, dan memelihara pengertian bersama antara
organisasi dan masyarakatnya.
Posisi humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh
suatu manajemen organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal,
dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara
organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang
mungkin terjadi di antara keduanya.
Aktivitas hubungan media
Pengiriman siaran pers, menyelenggarakan konferensi pers, memformulasikan
isyu penting di organisasi yang menarik untuk media, menyelenggarakan ramah
tamah dengan media, menyelenggarakan kunjungan lapangan untuk pers,
menyelenggarakan acara-acara khusus, wawancara khusus, menyediakan/ menjadi
nara sumber media, monitoring pemberitaan media.
Hubungan media massa dengan humas yang terjalin diteoritiskan sebagai hubungan yang mutual dependence atau bisa dikatakan hubungan yang simbiosis mutualis,dimana kedua belah pihak saling menguntungkan dan saling memberikan manfaat. Di sini jurnalis dan PR mengklaim hubungan keduanya sebagai partner, rekan, dan sekaligus mitra kerja terdekat. Di satu sisi PR menyediakan informasi yang mungkin bernilai atau layak untuk diberitakan kepada publik, sebagai sumber informasi bagi pihak jurnalis. Di sisi lain media merupakan jembatan untuk mencapai khalayak sasaran PR dalam usaha menciptakan pengetahuan dan pengertian kalayak sasaran. Saat jurnalis kehilangan akal untuk menulis berita yang akan dimuatnya, PR dapat memberikan informasi tentang perusahaannya. Jadi jika jurnalis blank, PR datang dengan membawa berita tentang perusahaannya dan jurnalis mampunyai berita untuk dimuat di medianya. Tapi terkadang juga PR dengan jurnalis tidak saling menguntungkan. PR memiliki moto bahwa “Good news is the Best news”, namun jurnalis memakai moto “Bad news is a Good news”. Dari sinilah dapat dilihat bahwa hubungan PR dan jurnalis tidak salalu saling menguntungkan namun bisa menjadi saling bertentangan atau yang serung dikatakan PR adversarial situations.
Lebih lanjut Yossi mengatakan bahwa bahagian Bagian Umum dan Perlengkapan
adalah unsur Staf Sekretariat Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian,
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui
Asisten Administrasi Umum. Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas
memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah kota,
termaasuk juga pelayanan publik dan menyusun konsep kebijakan Kepala Daerah
dalam pengelolaan dan perawatan barang daerah.
Selanjutnya melihat situasi saat ini kedua pemangku
jabatan strategis tersebut terindikasi sebagai ajudan khusus Bupati
Limapuluhkota Irpendi Arbi,ujar Yossi danti yang sangat kritis terhadap
kinerjanya bahagian Humas dan Umum.(Anthon Chino)
إرسال تعليق