Kritikan
Untuk Sosial Kontrol Pemerintahan
Jakarta,Integritasmedia.com
- Pemerintahan Kota Bukittinggi bersama dengan awak media/wartawan yang
bertugas di kota Bukittinggi baru saja melakukan kegiatan study komperatif ke
Jakarta selama 4 hari dari tanggal 12-15 Desember 2019.
Sebanyak 30 orang rombongan yang berangkat itu terdiri dari 25 orang
wartawan/wartawati (termasuk wartawan Integritas dan 5 orang pendamping dari
Pemko Bukittingggi. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Ismail Asisten I
dan Kabag Humas Pemko Bukittinggi Yulman, Berangkat dengan pesawat Lion dari
BIM Padang sekitar jam 10.50 WIB, Setelah menempuh penerbangan selama 2 jam,
akhirnya rombongan mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekiar jam 12.15 wib dan
langsung menuju hotel untuk istirahat.
Dihari pertama rombongan study komperatif melakukan kunjungan ke kantor
Walikota Jakarta Pusat Jakarta Pusat yang dipimpin langsung oleh Asisten I
Pemko Bukittinggi Ismail Johar didampingi Kabag Humas dan jajarannya yang disambut
dan diterima oleh St.Kristianto Kabid Komunikasi dan Informatika Publik serta
staf lainnnya bahagian Komnfo Pemerintahan Jakarta Pusat.
Komunikasi
dan informasi publik sukudinas administratif pemkot Jakarta menyambut
kedatangan rombongan
Study komperatif wartawan kota Bukittinggi sebanyak 25 awak media dari
berbagai media cetak,elektronik dan portal online yang bertugas di Kota
Bukittinggi dan 5 orang pendamping dari bagian Humas Pemko Bukittinggi yang di
jamu di ruangan humas,kamis(13/8/18).
Kristianto kepada rombongan mengatakan bahwa wartawan
dan media merupakan salah satu pilar dalam pembangunan ini yaitu pilar ke-empat
dalam pembangunan ini,jika tidak ada mitra dengan media ataupun pers itu,maka
berbagai berita pemabngunan maupub kritikan tidak akan diketahui oleh
masyarakat secara luas.
Kristianto
juga menyebutkan bahwa Pemeritahan Jakarta Pusat tidak alergi dengan
pemberitaan sosial Kontrol yang negative.Setiap harinya pegawai dilingkungan
pemerintahan Jakarta Pusat khususnya bahagian Kominfo memberikan kliping berita
tersebut ke Walikota,dan Walikota akan mengetahui secara luas apa yang yang berita
hangat pada hari itu.JIka ada berita negativ maka Walikota akan memberikan
tugas kepada jajarannya untuk mnindak lanjutinya,Jika berita tersebut benar
adanya maka akan diperbaiki atau akan dibenahi apa yang terjadi..Tetapi jika
berita tidak benar maka Pemerintah
Jakarta Pusat akan menyurati Redaksi Media tersebut untuk mengkalirifaksi
berita yang dikeluarkan dengan hak jawab .Dan setelah berita yang telah dikarifikasikannya
Pemerintah Jakarta Pusat tidak menjauhi para awak media tersebut atau menjauhi
hubungan kemitraan tentang pemberitaan dengan media atau wartawan yang
bersangkutan,malah dengan wartawan yag bersangkutan hubungan kemintraan akan
bertambah akrab,ujar Kristianto.
Selanjutnya Kristanto menjelaskan
tidak ada kerjasama dengan media di instansinya"tangung jawab humas kami
memberikan laporan berita melalui relis yang di kirim melalui email wartawan di
media masing-masing kalau ada berita kegiatan Pemko dan kita tidak pernah
memberikan honor atau dana liputan,apalagi memberikan pariwara atau
advetorial,karena setiap yang menyangkut dengan media dan wartawan sudah di
tangsni oleh pemerintah Provinsi"ungkapnya.
KUNJUNGAN KE MNC GROUP
Setelah dari Pemkot Jakarta Pusat selanjutnya rombongan di hari yang sama
setelah mengunjungi Pemko Jakarta Pusat,rombongan studi banding coperatif
wartawan Bukittinggi juga mengunnungi salah satu media besar berintegritas di
Indonesia MNC group.Disana rombongan di sambut oleh para petinggi MNC group di
ruangan rapat redaksi oleh:David(Direktur pemberitaan),khoiri ahmadi(producrion
manager inews)dan nabil(manager current affair)dan beberapa tim management MNC
dan inews TV.
Sebagai Direktur pemberitaan David memaparkan profil perusahaan MNC dari bisnis media TV..sampai anak perusahaan MNC di bidang real lestet,MNC finance dan saham keuangan lainnya,"kontributor MNC dari sabang sampai merauke mencapai 400 kontributor dan sampai pegawai kantor mencapai 1000 orang lebih, kita selalu koordinasi terhadap pemberitaan di lapangan untuk menjadi sebuah sajian publik yang profesional"ungkapnya.
Diskusi dan saling dengar pendapat berjalan dengan ramah.Kemudian rombongan
wartawan di bawa ke beberapa ruangan utk melihat bagaimana sebuah pemberitaan
di buat di dapur redaksi sampai di ruangan presenter untuk membacakan
berita,dan para wartawan Bukittinggi sambil mengambil kesempatan untuk saling
berfoto di ruangan studio pembacaan berita.Dan setelah itu pemko dan wartawan
Bukittinggi saling menukar cendra mata dengan Tim management MNC group.
Kabag Humas Yulman memberikan apresiasi dengan adanya studi banding corperatif
wartawan ini,"berbagai bahan yang di dapat bisa menjadi evaluasi kinerja
kami ke depan"ulasnya.(Anton)
Laporan
Perjalanan Study Komperatif Anton Surya Roza
إرسال تعليق