Bangkitkan Industri Kerajinan, Epyardi Asda : Seluruh Pihak Harus Punya Terobosan

Arosuka, integritasmedia.com - SELURUH pihak, termasuk Dekranasda, harusnya paham dan mampu menggali mengenai potensi yang dimiliki daerah, Kabupaten Solok juga harus memiliki potensi-potensi yang bisa menjadi unggulan buat Kabupaten Solok sendiri.


"Kepada seluruh pengurus dan anggota Dekranasda Kabupaten Solok untuk melakukan berbagai terobosan sekaligus meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengrajin," ujar bupati Solok, Epyardi Asda, Kamis (27/7/23).


Epyardi menegaskan bahwa Dekranasda juga harus mampu melakukan proteksi terhadap karya-karya pengrajin, dengan terus mensosialisasikan produk dalam negeri kepada seluruh masyarakat agar produk-produk  kerajinan masyarakat tidak menjadi tamu didaerah sendiri.


"Kami ingin potensi yang ada di kabupaten Solok ini go Nasional agar bisa diminati dan disukai masyarakat yang bukan hanya orang Kabupaten Solok saja, tetapi memiliki nilai manfaat bagi masyarakat di seluruh Indonesia dan hal tersebut bisa kita capai dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi," jelasnya.


Dengan mengangkat budaya kearifan lokal yang ada serta potensi yang dimiliki, tentunya Dekranasda yang telah dikukuhkan ini mampu menjadi pion-pion penggerak agar kabupaten Solok bisa dikenal secara nasional.


Dekranasda juga sebagai wadah dalam pembinaan pengrajin, dan diharapkan untuk konsisten membantu dan memberdayakan pengrajin, dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif produktif sehingga dapat menyumbangkan kontribusi pertumbuhan ekonomi bagi usaha pengrajin yang ada di Kabupaten Solok.


Dekranasda harus mampu membina dan memperhatikan pengrajin, karena industri pengrajin ini memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian, karena kerajinan ini merupakan salah satu sektor perekonomian besar.


Ketua Dekranasda Kabupaten Solok, Emiko Epyardi Asda mengatakan, pada dasarnya usaha ekonomi kreatif berbasis kerajinan sudah berkembang di Kabupaten Solok. Namun Usaha Kecil Menengah (UKM) bidang ekonomi kreatif terlihat cenderung berjalan di tempat. Terobosan-terobosan baru enggan dilakukan pengrajin atau pemilik usaha.


"karena tidak ada jaminan pemasaran, serta kurang luasnya pengetahuan masyarakat akan usaha kerajinan, maka perkembangan usaha kerajinan sering terhambat karenanya," katanya.


Sebagai wadah bagi para pengrajin untuk pemecahan dan mendapatkan solusi dari berbagai masalah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok, menjadi ujung tombak dalam menghubungkan pengrajin dengan pemerintah.


Ia menambahkan pihaknya akan menggiatkan organisasi Dekranasda dan PKK agar bisa menjadi corong antara pengrajin dengan masyarakat, sekaligus dengan pemerintah. Sehingga sinergitas antar lini tersebut menjadi peluang dalam pemasaran.


Apalagi, saat ini sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari daerah lain, serta sebuah daerah dikenal karena di daerah tersebut memiliki keunikan dari apa yang dikembangkan.


"Untuk itu perlu kerja sama dan komitmen yang kuat dari diri kita masing-masing, untuk itu Dewan kerajinan nasional daerah Kabupaten Solok berkomitmen untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif, serta menguatkan branding mencapai keberhasilan pemasaran kerajinan daerah ketingkat yang lebih tinggi," katanya.(tmr)

Post a Comment

أحدث أقدم