Kadis BMCKTR Sumbar Optimis, Pengerjaan Ruas Jalan Pasar Baru - Alahan Panjang November Mendatang Sudah 70 Parsen

Kadis BMCKTR Sumbar EraSukma Munaf saat meninjau pengerjaan jalan Pasar Baru - Alahan Panjang.(foto-humas)

Pessel, integritasmedia.com - KEPALA Dinas  Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Erasukma Munaf didampingi oleh Kepala UPTD Wilayah VI Doni Eka Putra, Kasubag TU Agung Putra Hermawan, dan Kasi Peservasi Jalan dan Jembatan melakukan peninjaun ruas jalan Pasar Baru -Alahan Panjang.


Ruas Jalan Pasar Baru - Alahan Panjang (P.073) merupakan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan (Pasar Baru) dengan Kabupaten Solok (Alahan Panjang) sepanjang 44,95 Km, dimana ruas jalan ini sampai tahun 2023 sudah teraspal sepanjang 38,95 km, dan yang belum teraspal sekitar 6 km saja, terang Erasukma.


Dilanjutkannya, ruas jalan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dapat meningkatkan konektivitas jalan, meningkatkan pariwisata, meningkatkan perekonomian. dan yang penting dapat menjadi akses mitigasi bencana.


"Jalan alternatif Pasar Baru, Bayang - Alahan Panjang ini sudah bisa dilewati kendaraan meskipun belum sepenuhnya rampung. Namun begitu, kami optimis target 70 parsen pengerjaanya akan dapat dicapai tahun ini atau pada November mendatang", jelasnya.


Meski sudah bisa dilewati, tetapi ia mengimbau pengendara untuk waspada dan berhati-hati karena dari enam kilometer jalan yang belum selesai terdapat sepanjang 1,3 km yang belum terbentuk badan jalannya.


"Karena badan jalan belum terbentuk, jadi tidak rata karena itu pengendara harus ekstra hati-hati," pungkas Erasukma.

Sementara terpisah Kepala Bidang Bina Marga Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Adratus Setiawan mengatakan, untuk tahun 2023 ini Dinas BMCKTR masih melaksanakan sejumlah pengerjaan pembentukan badan jalan di ruas jalan alternatif itu dengan alokasi anggaran sekitar Rp22 miliar, yang pengerjaan dibagi atas dua paket. 


Paket pertama untuk pengerjaan pembentukan badan jalan selebar enam meter sepanjang dua kilometer. Kemudian galian sepanjang 200 meter ditambah dengan 200 meter pengaspalan, dengan dialokasikan anggaran Rp10,4 miliar.


Kemudian paket kedua sepanjang 2,3 kilometer ke arah Alahan Panjang, pengerjaannya untuk pembentukan badan jalan dan pengerasan dengan pasir dan batu (sirtu). Dengan pengerjaan berupa pekerjaan galian sepanjang 450 meter, perkerasan dan pengaspalan sepanjang 500 meter dengan alokasi dana sebesar Rp10,4 miliar.


"Jadi secara keseluruhan pekerjaan kita untuk dua paket ini sudah mencapai 70 persen, ditargetkan tuntas pada November mendatang," ujarnya.


Sementara sisanya sepanjang enam km akan dilanjutkan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2024, dengan perkiraan kebutuhan Rp7 miliar untuk satu kilometer pengerjaan, atau total sekitar 42 miliar agar jalan tersebut benar-benar dapat dilalui dengan nyaman, beber Adratus mengalhiri.(henni andri)

Post a Comment

أحدث أقدم