Pengurus dan anggota KWRI Tanah Datar disela-sela kegiatan Bimtek.(foto-zulherman) |
Jakarta, integritasmedia.com - DEMI terwujudnya tata kelola Organisasi yang baik diperlukan manajemen terukur, terarah dan kerangka yang jelas dengan orientasi jauh kedepan serta tatanan berjenjang sehingga mempermudah dalam menyusun perencanaan".
Hal itu disampaikan Suwandi Tanjung, kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dalam materi bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan organisasi dan media di Kantor DPP KWRI Jakarta, Senin (26/10/23).
"Untuk itu, diperlukan teamwork yang solid, saling mensupport dan saling melengkapi satu sama lainnya serta jajaran pengurus yang mau dan mampu serta punya waktu mengurus organisasi serta perlunya pimpinan atau ketua yang punya leadership mumpuni", Ujar Suwandi.
Ditambahkan Suwandi, "Jalanya sebuah Organisasi juga tak terlepas dari dukungan anggota, loyalitas serta kerjasama antara pengurus dan anggota dalam merealisasikan suatu program atau planing yang dirancang secara bersama-sama lewat musyawarah".
Dalam kesempatan yang sama, Reyno. AR kepala Departemen bank Data DPP KWRI yang tampil sebagai narasumber kedua dalam materi disampaikannya lebih menitik beratkan dalam pengelolaan administrasi serta arsip dalam sebuah organisasi.
"Bank data merupakan keharusan dalam sebuah organisasi sehingga apapun bentuknya data organisasi sudah diarsipkan baik data anggota, legalisasi, administrasi serta semua perencanaan, program-program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan", urainya.
Damai Hari Lubis, kepala Departemen Hukum dan HAM DPP KWRI yang juga merupakan salah satu lawyer ternama berskala nasional dan merupakan narasumber ketiga dalam materinya lebih menitikberatkan pengelolaan organisasi yang baik dan benar sesuai aturan undang-undang yang ada.
"KWRI merupakan salah satu organisasi Wartawan penggagas berdirinya Dewan Pers dimasa Reformasi, namun seiring waktu berjalan secara prinsipil dan arah perjuangannya tidak lagi sesuai harapan, KWRI menyatakan sikap berada diluar Dewan Pers".
"Dengan demikian, KWRI bukanlah organisasi kaleng-kaleng dan abal-abal karena keberadaanya dalam membidani lahirnya Dewan Pers jelas dan secara legalitas pun legal namun KWRI dalam perjalannya berusaha secara mandiri dan profesional", ungkap pengacara yang terkenal dengan inisial DHL tersebut.
Ozzy Sulaiman Sudiro, ketua umum DPP KWRI dalam sambutannya yang dibacakan salah satu pengurus DPP sampaikan ucapan selamat datang dan selamat mengikuti Bimtek sekaligus permohonan maaf karena tidak bisa hadir karena sesuatu hal urgent dan mendadak harus berangkat ke Bali, Ozzy harapkan dengan ilmu yang diperoleh lewat Bimtek ini dapat direalisasikan untuk kemajuan KWRI di daerah.
Ketua DPC KWRI Tanah Datar Bonar Surya Winata,S.sos, didampingi pengurus dan anggota sampaikan ucapan Terima kasih kepada Ketum DPP KWRI beserta pengurus dan Narasumber atas pelaksanan Bimtek ini yang dirasa sangat bermanfaat dalam menjalankan Organisasi KWRI di daerah.
"Materi-materi Bimtek hari ini dirasa sangat bermanfaat sekali bagi kami di daerah, karena materi yang disampaikan lebih mengarah pada bagaimana mengelola sebuah organisasi dengan baik tanpa mengesampingkan aspek-aspek hukum yang harus ditaati".
"Terima kasih banyak kepada Ketum dan pengurus serta narasumber yang telah mengundang DPC KWRI Tanah Datar serta berbagi ilmu dalam. Bimtek kali ini, semoga kedepan kesempatan yang sama dapat kami peroleh lagi", pungkas Bonar sekaligus menyerahkan tanda mata berupa kain Tenunan Lintau asli Tanah Datar.(Zul/int)
إرسال تعليق