Tanah Datar, integritasmesia.com - BERKACA dari dampak bencana banjir lahar dingin (galodo) yang telah meluluhlantakkan beberapa kecamatan di Tanah Datar pada 11 Mei kemarin, pembangunan sabo dam dinilai sangatlah dibutuhkan dan mendesak. Karena keberadaan sabo dam tersebut dapat meminimalisasi dampak dari bercana tersebut.
Apalag, sebanjak 25 sungai yang berhulu di Gunung Marapi itu melalui wilayah Kabupaten Tanah Datar, sehingga langkah antisipasi harus diambil, salah satunya dengan membangun sabo dam.
Untuk itu, Pemerintah Pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang akan membangun 56 sabo dam di aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Hal ini disampaikan Kepala BWS Sumatra V Padang M Dian Al Maruf kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra, di Indojolito Batusangkar, Rabu malam (5/6/24) kemarin.
Pembangunan sabo dam itu akan dilaksanakan dalam masa 3 tahun. "Dari 56 Sabo Dam, 40 diantaranya berada di Tanah Datar karena memang banyak hulu sungai di wilayah ini, dan untuk tahun 2024 akan mulai dibangun 6 sampai 8 sabo dam yang disesuaikan hasil investigasi tim di lapangan, sisanya akan dilakukan di tahun 2025 dan 2026," lanjut Dian menjelaskan.
Pemerintah saat ini telah memiliki anggaran untuk pembangunan sabo dam yang nantinya bermanfaat untuk menahan dan mengurangi kecepatan aliran air ataupun lahar yang membawa material, sehingga bisa meminimalisir resiko bencana banjir. "Untuk pembangunan sabo dam telah dianggarkan 25 miliar rupiah per unitnya, sehingga untuk 6 sampai 8 sabo dam yang akan dibangun tahun ini menelan biaya 150 sampai 200 miliar rupiah," ujarnya.
Pembersihan sabo dam di Batang Bangkahan Pasie Lawah, Tanah Datar pasca bencana galodo pada 11 Mei lalu oleh BWS Sumatera V Padang. (foto-humas-wnpasla) |
Karena itu, dia mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk terealisasinya pelaksanaan pembanguna sabo dam itu. "Kita berharap pemerintah bersama masyarakat mendukung, terutama dalam mengenai pembebasan lahan lokasi pembangunan dan nantinya setelah selesai juga turut memanfaatkan dan merawatnya," ungkapnya.
Sementara itu Bupati Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas rencana pembangunan sabo dam di aliran sungai yang ada dalam wilayah Tanah Datar. "Melihat dampak dan potensi bencana beberapa waktu lalu, sabo dam sangat dibutuhkan agar bencana seperti kemarin tidak terjadi lagi," katanya.
Pemerintah Daerah bersama masyarakat akan mendukung agar sabo dam di 25 aliran Sungai yang berhulu di Gunung Marapi dan Singgalang, pungkas Bupati.
Turut hadir pada kesempatan itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Alfian Jamrah, Kadis PUPR Ten Feri, Kadis Pariwisata Riswandi, Kalaksa BPBD Ermon Revlin, Kadis Perkim LH Nofi Hendri dan unsur OPD terkait lainnya.(henni andri)
إرسال تعليق