Pemerintah Kota Bukittinggi dan DPRD Tinjau Potensi Bencana di Tepi Ngarai Sianok

 


BUKITTINGGI , Integritasmedia.com– Menanggapi surat dari masyarakat sekitar tepi Ngarai Sianok mengenai potensi bencana, Pemerintah Kota Bukittinggi bersama DPRD segera melakukan peninjauan di lokasi.

Anggota Komisi III DPRD Bukittinggi, Jon Edwar, mengungkapkan hal ini saat berada di lokasi yang berbatasan antara Kelurahan Belakang Balok di Kecamatan ABTB dan Kelurahan Bukit Cangang Kayu Ramang di Kecamatan Guguk Panjang, Kamis (25/7/2024).

Sebagai perwakilan yang menyambung aspirasi masyarakat, kami mengundang OPD terkait untuk mengurangi risiko bencana,” kata Jon Edwar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Sekdako Bukittinggi, Rismal Hadi, Kadis Perkim Ebyuleris, Kadis PUPR Rahmat AE, Camat ABTB Hastine, sekcam Guguk Panjang, Lurah Belakang Balok, Lurah Bukit Cangang, anggota Komisi III Jon Edwar dan Abdurrahman, serta perwakilan RW, RT, LPM, Babinsa, Babinkamtipmas, dan tokoh masyarakat lainnya.

Jon Edwar menekankan pentingnya kerjasama ini untuk segera ditindaklanjuti, terutama dalam mencari solusi terbaik bagi warga sekitar yang rumahnya berada di atas bibir Ngarai Sianok. Fokus utamanya adalah aliran air saat hujan deras yang langsung mengarah ke jurang tebing.

“Daerah ini sudah termasuk dalam perda RT, RW tahun 2017, di mana batas badan Ngarai harus berjarak 50 meter dari perumahan warga. Artinya, lokasi ini termasuk zona merah saat ada potensi bencana,” tambahnya.

Asisten II Sekdako Bukittinggi, Rismal Hadi, menyatakan bahwa dalam waktu dekat akan segera memperbaiki selokan aliran air saat hujan yang menuju bibir jurang.

Kadis PUPR, Rahmat AE, menambahkan bahwa perbaikan saluran akan segera dilakukan sesuai SOP. “Untuk tahun berikutnya, kita anggarkan di perubahan APBD. Ini juga akan menjadi potensi wisata baru kota Bukittinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 05 RW 02, Ramlan, mengungkapkan kecemasannya terhadap warganya di sekitar lokasi, terutama saat hujan deras atau gempa bumi. “Dulunya bibir jurang agak jauh dari rumah warga, namun karena pengikisan, jadi seperti ini,” katanya. (alex)

Post a Comment

أحدث أقدم