Masyarakat Jorong Tanah Runtuh, Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung memperbaikinya jalan secara swadaya. (foto-dok el) |
Tanah Datar, integritasmedia.com - MUNGKIN, sampai saat ini sudah lebih dua tahun warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengeluhkan keadaan jalan provinsi yang ada di daerah mereka masih dalam keadaan penuh dengan lubang.
Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kondisi jalan tahun 2023, panjang jalan yang berstatus Jalan Provinsi di Sumbar mencapai 1.690,5 km. Dari panjang total tersebut, sepanjang 406,66 kilo meter (Km) dalam kondisi rusak berat atau rusak parah.
Kemudian, 135,49 km dalam kondisi rusak, 108,59 sedang, dan sepanjang 1.040,76 dalam kondisi baik. Sementara di Kabupaten Tanah Datar Jalan Provinsi yang berada dalam keadaan rusak hanya sekitar 3,70 km saja.
Sementara pantauan integritasmedia pada Kamis (1/8/24) kemarin, khusus jalan provinsi ruas Batusangkar-Baso-Piladang memiliki banyak lubang berukuran cukup besar.
Salah seorang warga perantau di Medan asal Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab Ainul, menjelaskan dirinya merasa terganggu dengan jalan rusak tersebut. Sebab, jalan rusak itu cukup menghambat laju kendaraan saat melintasnya.
"Memang rusaknya telah parah, jadi agak mengganggu kalau mau lewat di sini. Terus juga menghambat sekali para pengendara yang berlalu lalang di sini," kata Ainul saat diwawancarai integritasmedia, Kamis (1/8/24).
Kondisi jalan provinsi di daerah Salimpaung.(foto-hen) |
Dilanjutkannya, sudah dua kali lebaran dia pulang kampung, jalan tersebut bukannya menjadi bagus. Tetapi malah kian parah.
"Ini kan lubangnya bertambah banyak ya, jadi kalau musim hujan lubang-lubang jalan tersebut akan menjadi "jebakan batman" bagi para pengendara saat melewatinya. Dan, kalaulah mau serius waktu dua tahun itu cukup panjang untuk melakukan perbaikan, pungkasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Wakil Bupati Richi Aprian pada Jumat (2/8/24), sehubungan semakin parahnya keadaan jalan provinsi di Tanah Datar yang terus di keluhkan masyarakat, terutama pada ruas Batusangkar-Baso-dan Piladang yang sudah penuh dengan lubang sehingga semakin menggaggu masyarakat pengguna jalan.
Dan, apakah hal ini sudah pernah disampaikan atau diusulkan oleh Pemkab Tanah Datar ke Dinas BMCKTR Sumbar atau Pemprov untuk dilakukan perbaikan. Namun sampai saat ini Wakil Bupati Richi Aprian tidak menjawab.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Erasukma Munaf juga tidak memberikan informasinya sehubungan dengan belum juga ada tanda-tanda akan diperbaikinya ruas jalan provinsi yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Datar, seperti pada ruas Batusangkar - Baso - Piladang (mulai dari Simpurut-Sungai Tarab- Rao Rao-Salimpaung-Tabek Patah-Barulak) yang kian hari kian parah saja.
Mungkin karena, kecewa dan tidak nyaman lagi dengan jalan rusak tersebut yang tidak kunjung diperbaiki, masyarakat Jorong Tanah Runtuh, Nagari Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung memperbaikinya secara swadaya, Minggu (28/7/24) kemarin.
Wajah jalan provinsi yang penuh lubang di daerah Salimpaunh.(foto-hen) |
Menurut mereka, jalan provinsi yang melewati kampung mereka cukup parah. Bila melewatinya, pengendara tidak akan menemukan jalan yang rata. Karena di sana-sini sudah dipenuhi lubang.
"Kerusakan jalan berupa lubang-lubang berbagai ukuran yang tersebar di sejumlah titik di ruas jalan tersebut, hanya ditutupi atau ditambal semampu kami dengan adukan semen dan pasir", ungkap El salah seorang warga yang ikut bergorongroyong saat itu.
Karena telah mengalami kerusaka. Cukup parah, akibat banyaknya lubang sehingga sering menimbulkan kecelakaan. Tercatat satu minggu belakangan ini sudah sepuluh kejadian pemotor yang mengalami kecelakaan di lokasi ini, pungkasnya sembari menunjuk ke lubang jalan yang tengah mereka tambal.(hendri)
إرسال تعليق