Limapuluh Kota, integritasmedia.com– Saat hadir dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung/Ruang Kelas SD Islam Baitunnaim milik Yayasan Lentera Baitunnaim yang berlokasi di Subarang Parik, Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyampaikan jika sektor pendidikan merupakan sektor paling krusial dalam mewujudkan generasi bangsa yang islami.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu, pembangunan SD Islam Baitunnaim ini merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkualitas dengan tetap mengedepankan nilai-nilai agama dan moral,” kata Bupati Safaruddin, pada Selasa (24/09/2024).
Turut hadir dalam acara Camat Akabiluru Yalbaku Jevino, Wali Nagari Koto Tangah Batu Ampa Syamsul Akmal, dan Ketua Yayasan Ustad Deski.
“Keberadaan SD Islam Baitunnaim hakikatnya merupakan wujud dari kesadaran keberagaman masyarakat muslim terhadap pentingnya mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dan pemahaman agama yang baik,” ujar Bupati Safaruddin di bagian lain sambutannya.
Menurutnya, pembangunan manusia semata-mata tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua komponen. Yang mana para siswa disiapkan untuk dapat berbaur dalam pergaulan di masyarakat dengan adab yang sesuai dengan moralitas dalam agama Islam.
Bupati Safaruddin juga menyampaikan, seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan juga mengalami perubahan yang sangat pesat. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak ternilai harganya.
“Kami berharap sekolah ini tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan yang unggul tetapi juga sebagai lembaga yang membentuk karakter dan kepribadian generasi muda kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ahmad Deski dalam wawancaranya kepada Tim Humas Diskominfo mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo kepada sekolah yang baru berdiri tahun 2021 lalu.
“Dengan perkembangan jumlah siswa menyentuh 64 orang, tentu ruang sekolah yang saat ini menompang di Masjid Baitunnaim tentu tidak muat, sehingga dibutuhkan bangunan baru yang direncanakan di sebidang tanah wakaf masyarakat Subarang Parik,” jelas Ustadz Deski.
Ia menambahkan, pembangunan SD Islam Baitunnaimpun merupakan swadaya yayasan bersama masyarakat.
“Pembangunannya berasal dari sumbangan masyarakat, tidak hanya uang, masyarakat juga ada menyumbangkan semen, kayu hingga atap bagi pembangunan sekolah ini,” ungkapnya.
Ustadz Deski menambahkan, pembangunan gedung baru ini diharapkan dapat rampung dan diresmikan kembali oleh Bupati Safaruddin pada bulan Januari nanti dengan 8 kelas, 1 Aula, dan 1 ruang guru.
Di akhir acara, Bupati Safaruddin menyerahkan bantuan pembangunan Masjid senilai Rp.25.000.000.
إرسال تعليق