Lima Puluh Kota,integritasmedia.com
– Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melaksanakan studi komparatif bersama wartawan ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan kantor MNC Group di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung pekan lalu ini diikuti oleh 50 wartawan yang bertugas di wilayah tersebut.
Kepala Diskominfo, Joni Amir, melalui Kepala Bidang Komunikasi Publikasi, Joni Indra, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wartawan terhadap regulasi, aturan, dan kode etik jurnalistik. Hal ini diharapkan dapat mendukung profesionalisme wartawan dalam menjalankan tugas mereka.
“Studi komparatif ini memberikan kesempatan kepada wartawan untuk melihat langsung dan memahami berbagai regulasi di dunia kewartawanan. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan lebih baik,” ujar Joni Indra, Senin, (25/11/2024).
Menurutnya, penting bagi wartawan untuk menyajikan berita berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya. Dengan pemahaman yang lebih baik, wartawan diharapkan mampu menghasilkan pemberitaan yang akurat, jelas sumbernya, dan sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Pemkab Lima Puluh Kota, lanjut Joni, sangat mendukung fungsi kontrol sosial media, termasuk kritik terhadap pemerintah daerah. Kritik yang konstruktif dianggap sebagai masukan berharga untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah.
“Kami menyambut baik pemberitaan yang sifatnya kontrol sosial, terutama jika kritik tersebut berbasis data dan bersifat membangun. Hal ini dapat menjadi referensi penting bagi pemerintah dalam memperbaiki dan mengembangkan program-program pembangunan,” jelasnya.
Dalam kunjungan ke PWI Pusat, para wartawan mendapatkan wawasan mengenai peran organisasi dalam membina dan melindungi wartawan. Sementara itu, di studio iNews TV, MNC Park Tower, peserta diajak untuk memahami alur kerja media modern, termasuk pengelolaan berita berbasis teknologi digital.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata perhatian Pemkab Lima Puluh Kota terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang jurnalistik. Dengan wartawan yang kompeten, diharapkan tercipta pemberitaan yang tidak hanya informatif tetapi juga edukatif.
“Melalui studi ini, kita ingin mendorong wartawan untuk lebih kritis dan profesional. Ke depan, berita yang disajikan tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tutup Joni Indra.
Dukungan pemerintah terhadap dunia jurnalistik ini mendapat apresiasi dari para peserta. Mereka menilai kegiatan ini memberikan wawasan baru yang akan sangat berguna dalam menjalankan tugas sehari-hari di lapangan
إرسال تعليق