Batusangkar,IntegritasMedia.com Kapankah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Datar memiliki gedung sekretariat sendiri?.
Dilansir dari berita Prokopim , Pembangunan yang diperkirakan akan selesai dalam 3 bulan ke depan, ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra bersama Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, Dirut Bank Nagari Syariah Sumbar, Gusti Candra dan Ketua MUI Tanah Datar H. Yendri Junaidi. Lc.MA.
Ketua pelaksana pembangunan Tarmizi, Sabtu (27/4/2024) menyampaikan, " pelaksanaan pembangunan gedung Sekretariat MUI Tanah Datar bisa terlaksana setelah sekian lama diidamkan. Pembangunan gedung yang diperkirakan selesai dalam 3 bulan ke depan.
" Gedung ini telah lama kita idamkan dan baru di masa kepemimpinan pak Eka bisa terlaksana. Pemilihan lokasi pembangunan sekretariat MUI Tanah Datar telah melalui hasil musyawarah dan pertimbangan bersama,” kata Tarmizi.
Sementara itu, Bupati Eka Putra mengatakan, " sekretariat MUI Tanah Datar yang bakal hadir bukan hanya sebagai sarana pelaksanaan kegiatan administrasi, namun juga menjadi marwah MUI itu sendiri. Sebagai salah satu organisasi, tentunya MUI memang harus memiliki gedung sendiri.
“ Ke depan, setelah bangunan selesai untuk kelengkapan mobiler atau perangkat dalam gedung juga akan dianggarkan dan dibantu. Insya allah, bersama dengan organisasi yang lain kita akan terus berupaya membantu dan meningkatkan lebih baik lagi. Terima kasih atas dukungan dan bantuan kita semua, khususnya Bank Nagari Syariah yang telah membantu melalui dana CSR," ujarnya.
Disaat awak media IntegritasMedia.com menyambangi lokasi pembangunan sekretariat Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) yang akan dibangun disamping Islamic centre Pagaruyung belum ada tanda-tanda adanya pembangunan gedung.
Ketua Islamic Center sekaligus ketua pelaksana saat dihubungi awak media melalui whats app pribadinya mengatakan, " Kami berharap pembangunan sekretariat MUI secepatnya dibangun, sekarang masih proses penetapan pemenang harapan bulan maret sudah bisa dikerjakan". Sampainya
Adapun sumber dana untuk pembangunannya dari dana CSR Bank Nagari, kami hanya menerima bangunan jadi berapa dana kami tidak tahu persis. Dalam pelaksanaan pembangunan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), saya tidak ada SK saya sebagai ketua pembangunan
Proyek pembangunan sekretariat MUI tanah Datar yang tahu persisnya Pihak Bank Nagari, kerena mereka yang proses, kita sifatnya menunggu, kebijakan pembangunan kapan di mulai itu hak Bank Nagari dan kami hanya menerima bagunan jadi, mengenai pencairan dana tersebut diterima ketua MUI secara simbolis". Ujar Tarmizi
Disamping itu Ketua MUI Tanah Datar H. Yendri Junaidi Lc. MA dihubungi melalui kawai pribadinya mengatakan, " aneh padahal dari awal semua urusan mulai dari tender dan sebagainya itu diurus oleh Islamic center. Masalah pembangunan dilimpahkan oleh Pemda pada Islamic Centre". Ujarnya.
Saya cuma dimintai tanda tangan oleh Tarmizi mengenai RAB dan itu perlu tanda tangan dari Ketua MUI serta juga mintai semacam permohonan dana hibbah dari MUI kepada Pemerintah Daerah dan itu juga sudah saya lakukan. Awalnya yang akan membuat RAB itu dari PU, tetapi PU memintak untuk diserahkan ke pihak ke tiga. Namun saya tidak tahu siapa pihak ketiga tersebut, dan kita juga meminta pertinggalnya dan disitu kita agak kecewa sampai saat ini pertinggal yang kita minta belum juga dikasih". Sampainya
Mengenai proses bagaimana turunnya dana dan siapa pemenang tender kita tidak tahu menahu tentang itu, kita hanya menunggu selesainya saja. Kita tidak ingin terlibat jauh dalam persoalan itu karena kita tidak menahu tentang proyek kita serahkan saja kepada yang berwenang. Kalau memang serius pihak pemda dan bank nagari dengan niat baiknya, kita tinggal terima dan kita bersyukur bisa dipergunakan untuk ummat nantiknya, tutupnya.
Pewarta : Bonar Surya
إرسال تعليق