PAYAKUMBUH, Integritasmedia.com- Hampir sebulan sudah pasangan Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh, Doktor Dokter Zulmaeta-Elzadaswarman (Zuzema) resmi dilantik sebagai orang nomor satu dan dua di ranah kota batiah.
Photo Walikota dan Wakil Walikota hasil Pilkada 2024 itu pun sudah terpasang di dinding berbagai ruangan dinas lingkungan Kota Payakumbuh.
Tetapi, ada yang janggal dalam photo walikota dan wakil walikota yang berbaju serba putih dan sudah terpajang di dinding berbagai ruangan dinas tersebut. Yaitu terhadap nama dari Walikota dan Wakil Walikota. Penulisan nama yang terpajang dalam photo terkesan asal jadi tanpa menambahkan gelar akademisi dari kedua pimpinan kota itu.
Tokoh Kota Payakumbuh, P. I Datuak Bandaro Ijau kesal dengan kondisi tersebut. Menurut tokoh yang ikut mengantarkan kemenangan Zuzema di Pilkada lalu itu, pemasangan photo walikota dan wakil walikota tanpa gelar akademisi adalah bentuk pelecehan terhadap Doktor Zulmaeta serta Ezadaswarman yang merupakan lulusan S2 di Amerika Serikat yang dilakukan oleh OPD.
"Walikota kita adalah seorang Doktor dan Dokter serta Wakil Walikota yang merupakan jebolan S2 AS, Ini gelar resmi tetapi OPD tidak memasang gelar ini. Di Sumbar, Walikota Payakumbuh adalah satu-satunya kepala daerah yang sudah S3. Ini harus dihargai oleh OPD. Jangan asal jadi saja," kesal P.I Datuak Bandaro Ijau pada Jumat (21/3) siang.
P.I Datuak Bandaro Ijau juga mengingatkan kepada seluruh OPD, Doktor Dokter Zulmaeta bukanlah sembarangan orang. Bahkan untuk menamatkan pendidikan sarjana dokternya, Zulmaeta bersusah payah, penuh perjuangan dengan tantangan yang luar biasa.
"Ini harus diingat OPD. Hargai juga lah gelar akademisi walikota dan Wakil Walikota kita. Beliau itu bukan sembarangan orang. Beliau bukan orang tamatan paket C, tamatan SMA tetapi walikota kita tamatan doktor, S3," serta Wakilnya tamatan S2, ujarnya.
P.I Datuak Bandaro Ijau juga akan menyampaikan kondisi OPD yang asal jadi tersebut ke Walikota Doktor Dokter Zulmaeta dan ke Wakil Walikota untuk bisa dievaluasi nantinya. "Dari luar, kita ikut mengawal pemerintahan Zuzema. Mana OPD yang tidak serius mendukung program pembangunan Zuzema, termasuk yang tidak menghargai walikota, ini akan jadi catatan kedepan," ungkapnya lagi. (*)
إرسال تعليق